Senin, 11 April 2011

Sambutan Ketua YPKP-HAM

Dalam Rangka Ulang Tahun YPKP-HAM Ke-12 


Saudara – saudara sekalian,
Tanpa terasa kita sudah bertemu lagi dengan tanggal 7 April, hari ulang tahun YPKP – HAM yang ke – 12. Perlu saya tegaskan disini bahwa walau dalam kenyataan YPKP yang didirikan 7 April 1999 sekarang sudah menjadi 3 ( tiga ) lembaga yaitu : LPKP, YPKP 1965/1966 dan YPKP HAM, kita tetap mengakui tanggal 7 April sebagai hari lahir YPKP – HAM dengan alas an :
  1. YPKP – HAM adalah penerus YPKP 1965/1966, walau nama YPKP 1965/1966 sekarang sudah di pergunakan oleh salah satu pecahan dari YPKP 1965/1966 semula.
  2. YPKP – HAM merasa dan dalam kenyataanpun demikian, bahwa YPKP – HAM satu-satunya dari tiga lembaga pecahan tersebut yang secara konsekuen melakukan kegiatan sebagai lembaga Penelitian berbentuk yayasan .
Penelitian apakah yang kita lakukan ? yaitu penelitian mengenai jumlah korban pembunuhan dalam peristiwa tahun 1965/1966 yang dikenal dengan peristiwa G30S ( Gerakan 30 September ). YPKP – HAM lah satu-satunya dari tiga lembaga pecahan tersebut yang menyimpan data hasil penelitian itu, dan terus melakukannya.
Di sini perlu saya singgung isi Anggaran Dasar YPKP, yaitu bahwa hasil penelitian itu nantinya akan diserahkan kepada Pemerintah, sebagai salah satu usaha untuk menegakkan hokum, hak asasi dan demokrasi, tetapi apabila Pemerintah masih menginjak-injak Pancasila, ada kemungkinan YPKP – HAM akan menempuh jalur Internasional, untuk itu harus di kaji dahulu, apakah hasil penelitian tersebut sudah disimpulkan. YPKP – HAM pada waktu ini belum membuat kesimpulan atas hasil penelitiannya, karena angka hasil penelitian tersebut dianggap terlalu kecil dibandingkan dengan angka perkiraan korban yang sampai sekarang dikenal oleh umum. Walaupun demikian tidak tertutup kemungkinan bagi pihak-pihak yang berminat untuk mengetahui aspek-aspek hasil penelitian tersebut, asalkan dipenuhi syarat-syarat yang wajar.
Memang akhir-akhir ini, karena langkanya dana, kegiatan penelitian tersebut mengalami hambatan serius, di sini pada tempatnya kita menggalakkan usaha untuk menggalang dana, dan untuk menjaga semangat berkorban untuk tetap melakukan penelitian.
Hambatan disebabkan juga karena sejumlah relawan, baik yang tegabung dalam dewan pengurus maupun relawan biasa, sudah mendahului kita. Secara umum memang dapat dimengerti bahwa para korban dari tahun ke tahun bertambah tua dan meninggalkan dunia yang fana ini, itu berarti obyek penelitian kita pun dari tahun ke tahun mengalami penyusutan. Itu sebabnya dibutuhkan regenerasi relawan yang berpulang digantikan oleh yang masih hidup yang berumur digantikan oleh yang lebih muda.
Namun perlu saya singgung juga di sini bahwa kehiatan penelitian ini tidak terbatas pada pengumpulan data. Dalam misi YPKP – HAM disebutkan, salah satu misi YPKP – HAM adalah meneliti dan menjelaskan kepada umum, apa yang terjadi dengan yang namanya Peristiwa G30S. Untuk itu perlu saya sebut di sini 2 ( dua ) naskah yang saya susun yaitu :
1.    Kronik Adalah Demokrasi Terpimpin ( 1959-1967 )
2.    Pokok dan Tokoh dalam G30S.
Satu hal yang ingin saya mintakan perhatian ialah masa kepengurusan yang sekarang saya pimpin.Masa kepengurusan pengurus sekarang ini resmi dimulai bulan januari 2007 dan berlaku 5 ( Lima ) tahun, yang berarti akan berakhir Januari 2012 nanti, kurang dari setahun lagi. Sehubungan dengan ini saya minta saudara-saudara ikut memikirkan bagaimana membentuk pengurus baru nanti.
Saya tidak pesimis dalam hal ini, terutama kalau saya ingat dua acara besar memperingati meninggalnya salah seorang pendiri YPKP yaitu Pramoedya Ananta Toer dengan tema :
1.    Pram seratus hari, mengenang kepergian seorang pejuang kebudayaan, pada 7 Agustus 2006.
2.    Mengenang 3 tahun kepergian Pramoedya Ananta Toer, Pram dibalik jeruji penjara, pada 24 April 2009.
Kedua acara tersebut dipimpin oleh YPKP – HAM, dengan panitia yang dipimpin oleh Ibu Uchi, dan kedua acara tersebut dapat dinyatakan sukses dengan peluncuran buku masing-masing :
1.    Pramoedya Ananta Toer dari dekat sekali dan
2.    Bersama mas Pram.
Dua-duanya diterbitkan oleh KPG ( Kepustakaan Populer Gramedia ).
Saya ulangi tegas yang masih kita hadapi di masa depan ini, yaitu :
1.    Meneruskan penelitian mengenai jumlah korban dalam peristiwa tahun 1965/1966.
2.    Meneruskan penelitian dan menjelaskan kepada umum mengenai apa yang dinamakan G30S itu.
3.    Memikirkan cara untuk mengganti pengurus sekarang yang masa kepengurusannya akan segera berakhir.
Saya tutup uraian saya ini dengan harapan semoga semua relawan YPKP – HAM sehat wal afiat sehingga dapat melaksanakan tugas-tugas yang masih ada.

Jakarta, 9 April 2011

Koesalah Soebagyo Toer
Ketua YPKP – HAM

0 komentar:

Posting Komentar