SABTU 05 JULI 2014 00:28 WIB
PKI adalah partai politik di Indonesia pada era pemerintahan Soekarno yang dikenal dengan Orde Lama. PArati ini menduduki peringkat ke empat suara terbanyak pada pemilu tahun 1955, setelah PNI, MASYUMI, PARTAI NU. Sama seperti partai yang ada saat ini, PKI adalah jalur atau media untuk aspirasi rakyat yang dilindungi dengan Undang-Undang sebagai pelaksanaan Sila ke-4 Pancasila dan batang tubuh UUD, pasal 28, yaitu kebebasan berkumpul, berserikat, dan mengeluarkan pendapat.
Pada awal 60-an mobilisasi masa PKI kian masif, sampai ke pelosok daerah. Partai ini berkembang pesat karena ideologi dan praktek-praktek politiknya. Menurut sejarah (dikutip dari buku “Dalil Pembunuhan Masal dan Kudeta Soeharto” ditulisoleh John Roosa, PKI bukanlah seperti yang kita ketahui dan pahami hari sejak rezim orde baru. Adalah rezim Orde Byang dengan propagandanya memutar, mengatur, merekayasa segala hal tentang PKI. Mulai dari Anti Tuhan, kekejaman, praktik-praktik kotor yang culas, sampai kepada darah mereka yang dianggap halal.
Komunis adalah ajaran dari barat, oleh Karl Marx, dianut sampai sekarang oleh beberapa negara. Diantaranya RRC, Russia, Korea Utara, Vietnam dan Kuba. Di Indonesia ada Tan Malaka yang serius dengan ideologi komunis tanpa anti Tuhan.Komunis adalah ajaran yang menyamaratakan seluruh rakyat, tidak ada perbedaan terlalu jauh antara si kaya dan si miskin, kemenangan bagi setiap pekerja, berdikari, bersatu teguh dan anti kapitalis.
Adalah Amerika Serikat yang dari awal selalu bertentangan dengan komunis ini. Bahkan terang-terangan berperang untuk ideologi ini. Kenapa? Jelas, karena hanya dengan demokrasi produk merekalah, yang membuat mereka di belakang layar berkuasa penuh pada negara kita. Amerika Serikat juga memusuhi para diktator. Karena itu menutup celah untuk mereka menguasai secara damai. Demokrasi menjual kedamaian yang miskin, menjual kebersamaan yang bersekat, mengagungkan hak asasi manusia sebagai tameng mereka.
Indonesia di awal Orde Baru adalah teman baik Amerika, bahkan disinyalir oleh beberapa sumber, peritiwa berdarah september 1965 didalangi oleh CIA sebagai perintah keputusan tertinggi di negaranya. Mari kita simak beberapa fakta yang akan memperlihatkan apakah PKI atau Orde Byang harus kita takuti.
- PKI adalah pendukung Yang Mulia Pemimpin Revolusi Komandan Tertinggi Presiden Indonesia Soekarno. PKI lah yang sebenarnya melindungi Presiden Indonesia dari Jendral-Jendaral Kanan. Jendral-Jendral kanan ini ditunggangi oleh Amerika yang dengan maksud ingin menjatuhkan rezim Soekarno yang membuat mereka tidak dapat berbuat apa-apa atas kekayaan Alam Indonesia.
- Ini adalah kelanjutan penjajahan oleh sekutu yang menginkan seluruh Kekayaan alam Indonesia, setelah kita Merdeka. Upaya melindungi Presiden inilah yang dimanfaatkan oleh mereka untuk menggulingkan pemerintahan. Direkayasalah PKI akan memberontak karena menyiapkan Pasukan. Dilain sisi mereka antek-antek kapitalis ini juga menyusun penggulingan kekuasaan. Sederhananya aksi PKI yang tadinya melindungi, disusupi untuk merebut kekuasaan, sehingga pemerintahan terguling sebagai tujuan utama dan PKI sebagai pendukung pemerintah Indonesia Merdeka jatuh dimata rakyat Indonesia dan dunia sebagai penguat, dan pelindung kukasaan berikutnya.
- Sejarah adalah milik pemenang Perang. Dengan begitu dengan diraihnya tampuk kekuasaan oleh Soeharto, berikutnya yang akan dilakukan adalah mengharamkan segala bentuk dukungan pada pemerintah sebelumnya. Cara itu ditempuh dengan banyak hal, Pembantaian masal atas nama Tuhan, pelarangan bagi PKI dan keturunanya, propaganda bagi generasi berikutnya, pencitraan di semua lini. Rezim ini memiliki banyak tahanan politik, dan tidak sedikit yang diculik dan hilang entah kemana.
- Kenapa PKI jadi sebuah partai terlarang? Apa kesalahan PKI yang kongkret, fakta, apa yang terjadi jika kegagalan PKI sebagai partai politik juga diembankan pada Golkar atas kegagalanya pada tahun 1998.
- Doktrin pada militer terhadap PKI lah yang selalu menakuti, menghantui seluruh rakyat, kemudian dijadikan pengawal berlangsungnya Propaganda itu
- Adanya TAP MPR yang mengharuskan setiap penyebutan dan penulisan Gerakan 30 september harus diakhiri dengan PKI, terkenalah istilah G30 S PKI. Serta didokementasikannya kepalsuan tentang Pembunuhan Jendral-Jendaral besar melalui Film yang dibuat menarik, meracuni, dan mengelabui para penontonya.
Akhirnya kita harus kembali berpikir apakah sebenarnya PKI kah atau Ore Baru kah yang telah, menjajah, membantai, menghisap kekayaan alam kita bangsa Indonesia. Orde Barulah yang mengkianati Pancasila dengan berlangsungnya rezim 32 tahun, pengkianatan UUD 45 dengan berkuasanya asing terhadap kekayaan alam Indonesia, pelanggaran HAM dengan pembantaian massal. Generasi sekarang adalah generasi yang harusnya bisa mengetahui hal-hal yang samar, kita adalah generasi bermental, generasi berotak, dan generasi berhati, jangan ada lagi apa yang terjadi selama Orde Baru, ditambah Orde Paling baru oleh rezim sekarang.
PKI tidak seperti yang kita ketahui selama ini. Orde Baru juga tidak sedia seperti yang kita lalui.
Sumber: Tempo.Co
0 komentar:
Posting Komentar