Minggu, 31 Mei 2015

Rekonsiliasi Roh ’65: Penisanan, Doa bersama, & Nyadran


Sehubungan akan dilaksanakannya pemasangan nisan kuburan massal korban korban Peristiwa 1965 di Kampung Plumbon Kelurahan Wonosari Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang, kami dari Perkumpulan Masyarakat Semarang untuk Hak Asasi Manusia (PMS-HAM) bersama berbagai elemen masyarakat dan mahasiswa turut mengundang Bapak/Ibu untuk berpartisipasi pada kegiatan tersebut. Adapun tujuan pemasangan nisan ini adalah dalam konteks kemanusiaan, yaitu menghormati jenazah yang menjadi korban ’65. Berdasarkan penelusuran kami, makam tersebut berisi antara 12-24 jenazah.

Pemasangan nisan ini turut terselenggara atas inisiatif dan kerja sama berbagai pihak, mulai dari unsur lintas agama, akademisi, masyarakat, maupun pemerintah daerah. Dengan demikian, kami berharap upaya ini mampu menumbuhkan gerakan rekonsiliasi kultural, di Indonesia pada umumnya dan Semarang atau Jawa Tengah pada khususnya. Rencana kegiatan ini juga sudah mendapat izin tertulis dari Perum Perhutani selaku penguasa lahan, dan sudah sepersetujuan, sepengetahuan, dan koordinasi dengan kepolisian (Kapolsek Ngaliyan) dan TNI (Danramil 09/Ngaliyan).

Adapun pemasangan nisan akan diselanggarakan pada:

Waktu: Senin, 1 Juni 2015. Pukul 09.00-12.00 WIB Tempat: Tepi hutan jati Perhutani Kendal dekat permukiman Dusun Plumbon Kelurahan Wonosari Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang. (Lokasi kumpul di Warung Barokah RT 7 RW 3 Dusun Plumbon). Contact Person: Unu Herlambang (085645929805)

Oleh karena upaya rekonsiliasi kultural berupa pemasangan nisan ini baru pertama kali terselenggara di Jawa Tengah, kami berharap kawan-kawan dapat berkenan hadir.

Didukung oleh: Pemkot Semarang, PMS-HAM, SeBUMI, Rumah Buku Simpul Semarang, DPC GMNI Semarang, PK PMII Diponegoro, PK IMM Ibnu Sina Undip, Satjipto Rahardjo Institute, Komunitas Payung, Exsara Unnes, LPM Gema Keadilan, Komunitas Pegiat Sejarah Semarang, DPC Permahi Kota Semarang, dan lain-lain.

0 komentar:

Posting Komentar