Rabu, 18 Februari 2015 | 17:53 WIB
Jaksa Agung Swiss dan timnya menggeledah kantor HSBC
Oleh :
Adrianus Mandey, Ade Alfath
Kantor bank HSBC (REUTERS/Peter Nicholls)
VIVA.co.id - Jaksa Agung
Swiss menggeledah kantor HSBC di Jenewa, Rabu, 18 Februari 2015, serta
mengatakan telah membuka penyelidikan kriminal atas tuduhan tindak
pencucian uang.
"Pencarian sedang dilakukan, dipimpin oleh Jaksa Agung Olivier Jornot dan jaksa penuntut Yves Bertossa," demikian pernyataan kantor jaksa Jenewa yang dikutip Reuters.
HSBC yang merupakan bank terbesar Eropa, sebelumnya mengeluarkan permintaan maaf pada konsumen dan investor, Minggu, 15 Februari 2015, atas praktik masa lalu mereka di Swiss.
Permintaan maaf itu dikeluarkan terkait tuduhan, bahwa bank itu telah membantu ratusan klien untuk menghindari pajak. Jaksa mengatakan penyelidikan dapat berkembang kepada para individu.
Juru bicara HSBC di Jenewa dan London menolak untuk berkomentar. HSBC telah mengatakan bahwa bisnis yang mereka jalankan telah berubah dalam beberapa tahun terakhir.
Sementara di Prancis, penyelidikan terhadap HSBC disebut telah selesai, dengan langkah selanjutnya adalah pengadilan. Demikian menurut laporan Reuters, Selasa, 17 Februari 2015.
Prancis memulai penyelidikan resmi sejak November 2014 dan menyelesaikannya pada 12 Februari 2015, terkait kasus penipuan pajak yang melibatkan sekitar 3.000 pembayar pajak Prancis.
Sementara di Inggris, otoritas pengawas keuangan (FCA) mengatakan telah menyelidiki HSBC, tapi lebih fokus pada prilaku bank itu saat itu daripada pelanggaran yang mereka lakukan di masa lalu.
Analis keuangan Gary Greenwood mengatakan, fokus pada prilaku saat ini positif untuk HSBC, jika klaim bank itu benar bahwa mereka telah meninggalkan praktek menyimpang pada masa lalu. (ren)
"Pencarian sedang dilakukan, dipimpin oleh Jaksa Agung Olivier Jornot dan jaksa penuntut Yves Bertossa," demikian pernyataan kantor jaksa Jenewa yang dikutip Reuters.
HSBC yang merupakan bank terbesar Eropa, sebelumnya mengeluarkan permintaan maaf pada konsumen dan investor, Minggu, 15 Februari 2015, atas praktik masa lalu mereka di Swiss.
Permintaan maaf itu dikeluarkan terkait tuduhan, bahwa bank itu telah membantu ratusan klien untuk menghindari pajak. Jaksa mengatakan penyelidikan dapat berkembang kepada para individu.
Juru bicara HSBC di Jenewa dan London menolak untuk berkomentar. HSBC telah mengatakan bahwa bisnis yang mereka jalankan telah berubah dalam beberapa tahun terakhir.
Sementara di Prancis, penyelidikan terhadap HSBC disebut telah selesai, dengan langkah selanjutnya adalah pengadilan. Demikian menurut laporan Reuters, Selasa, 17 Februari 2015.
Prancis memulai penyelidikan resmi sejak November 2014 dan menyelesaikannya pada 12 Februari 2015, terkait kasus penipuan pajak yang melibatkan sekitar 3.000 pembayar pajak Prancis.
Sementara di Inggris, otoritas pengawas keuangan (FCA) mengatakan telah menyelidiki HSBC, tapi lebih fokus pada prilaku bank itu saat itu daripada pelanggaran yang mereka lakukan di masa lalu.
Analis keuangan Gary Greenwood mengatakan, fokus pada prilaku saat ini positif untuk HSBC, jika klaim bank itu benar bahwa mereka telah meninggalkan praktek menyimpang pada masa lalu. (ren)
http://dunia.news.viva.co.id/news/read/591812-hsbc-tersangkut-skandal-pencucian-uang-di-swiss
0 komentar:
Posting Komentar