Senin, 23 Februari 2015

Warga Bubarkan Diskusi Rehabilitas Korban Tragedi 1965

Senin, 23 Februari 2015 | 09:28 WIB 

Tumiso bersama korban pelanggaran HAM tahun 1965/66 lainnya melakukan aksi di pelataran gedung Komnas HAM, Jakarta Pusat, (4/6). Mereka mendesak Komnas HAM untuk menyatakan peristiwa 1965/66 sebagai pelanggaran HAM berat, serta mengumumkan hasil penyelidikannya. ANTARA/Fanny Octavianus

TEMPO.CO, Padang - Diskusi Yayasan Penelitian Korban Pembunuhan (YPKP) 1965/1966 di Bukit Cangang Kayu Ramang, Kecamatan Guguk, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, dibubarkan warga pada Ahad, 22 Februari 2015. 

"Ya, kita dibubarkan paksa oleh warga," ujar Ketua YPKP 1995/1966 Sumatera Barat Nadiani, Senin, 23 Februari 2015.

Padahal, kata Nadiani, surat pemberitahuan kegiatan ini sudah dikirim ke kepolisian dan Pemerintah Kota Bukittinggi. Kegiatan ini mengagendakan konsultasi dan sosialisasi Rancangan Undang-Undang Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi bagi korban tragedi kemanusiaan 1965-1966.

Menurut dia, diskusi ini membicarakan rehabilitasi para korban tragedi kemanusiaan 1965-1966. Diskusi ini tak berkaitan dengan ideologi Partai Komunis Indonesia (PKI). "Kita ingin merehabilitasi korban. Para korban yang telah lanjut usia akan diberi bantuan psikologi dan kesehatan," ujarnya.

Nadiani, yang sudah tinggal 60 tahun di kawasan itu, mengaku terkejut dengan kejadian ini. Ia menyesalkan sikap warga. "Kami hanya ingin memberi bantuan kepada korban kejahatan '65-66," ujarnya.

Adapun Kepala Kepolisian Resor Bukittinggi Amirjan menyatakan penyelenggaraan kegiatan itu tak berizin. Sebab, dia tak menerima surat izin pelaksana kegiatan tersebut. "Belum masuk ke kita," ujarnya, Senin, 23 Februari 2015.

Amirjan mengatakan ada beberapa kelompok masyarakat yang menolak kegiatan tersebut karena menduga ada pembahasan ihwal komunisme. "Ada kegiatan yang diduga gerakan PKI," ujarnya. Menurut Amirjan, setelah polisi melakukan mediasi, kegiatan tersebut akhirnya dibubarkan.

ANDRI EL FARUQI

https://nasional.tempo.co/read/news/2015/02/23/078644528/warga-bubarkan-diskusi-rehabilitas-korban-tragedi-1965

0 komentar:

Posting Komentar