Selasa, 09 Mei 2017

Sekilas Pembantaian PKI di Bali 1965

YPKP 65 Kebumen  | Selasa 09 Mei 2017 - 10:52 

Awal November hingga awal Desember, Buleleng Utara Bali menjadi saksi kunci bisu dari pertikaian partai - partai di Bali yang menjadi cikal bakal pembantaian PKI di Bali.

Pertikaian antara pendukung PKI dengan pasukan lokal Jembrana tak ayalnya menewaskan seorang tentara.

Terlihat aksi balas dendam atas kematian seorang tentara tersebut, Kesatuan RPKAD pun menyebarkan daftar hitam anggota PKI yang harus dibunuh dengan melatih gerombolan pemuda sipil yang bernamakan Tamin guna menguasai teknik – teknik pembantaian masal.

Desa dihancurkan, perempuan dan anak - anak pun turut menjadi korban. Tak berhenti sampai di sana. Pemimpin PKI Bali, I Gede Puger, salah satu pengikut Soekarno pun dibunuh dengan cara dipotong – potong.

Cerita kuburan dan sungai yang padat dengan mayat jua menggemakan di Bali seperti halnya di Jawa. Pola - pola pembantaian Jawa dan Bali pun terbilang sama. Jika di Jawa ada pergulatan antara Islam dan komunisme, maka di Bali ada pergulatan antara Hindu dan Buddha yang terwujud dalam antipati bagi Komunis. Oleh karena itu, tak jarang orang – orang komunis menentang dan menghancurkan pemujaan berhala agama Hindu di Bali.

Terakhir. Yang paling mengerikan saat pembantaian PKI di Bali yakni upaya penodaan upacara pemakaman Dewa Agung atau pemimpin tradisional tertinggi Bali pada 1965 di Klungkung yang dilakukan anggota PKI.



Ed. Cribb, Robert. 2004. The Indonesian Killings, Pembantaian PKI di Jawa dan Bali 1965 – 1966. Yogyakarta : Mata Bangsa

Sumber foto : CDNS
Sumber: Kumparan.Com 

0 komentar:

Posting Komentar