Rabu, 16 Maret 2016

Pulau Buru Tanah Air Beta | Batal Diputar di Goethe Institute

[press-release]


Oleh: Rahung Nasution


Apa yang diharapkan dengan demokrasi yang semakin menyempit? Ruang untuk menyampaikan pendapat, untuk berekspresi semakin mengecil.
Pihak Kepolisian Sektor Menteng menginformasikan akan adanya demonstrasi oleh Ormas pada saat pemutaran perdana Film dokumenter “Pulau Buru Tanah Air Beta” karya Rahung Nasution hari Rabu 16 Maret 2016.

Kepolisian tidak secara langsung meminta membatalkan. Namun ini alasan yang selalu dipakai dan mencerminkan keberpihakan Kepolisian kepada ormas-ormas tertentu yang sering mengancam dan berperilaku. Ini adalah ancaman nyata bagi kebebasan berekspresi.

Goethe-Institute terpaksa membatalkan pemutaran Pulau Buru Tanah Air Beta hari ini setelah diinformasikan oleh pihak kepolisian akan ada demonstrasi massa yang tidak setuju dengan acara ini.

Film yang akan baru pertama kali diputar bercerita tentang fakta sejarah bagaimana dulu Pulau Buru dipergunakan sebagai tempat pembuangan para tahanan politik. Film ini dibuat untuk membuka mata generasi muda tentang apa yang pernah terjadi di negara ini, dan agar mereka bisa belajar darinya. Ketakutan untuk mengetahui sejarah kelam masa lampau negara ini membuktikan bagaimana hegemoni sejarah penguasa masih berjalan.

Penyelenggara akan mengadakan konferensi pers dan tetap melakukan pemutaran terbatas di Kantor Komisi Nasional HAM, hari ini Rabu 16 Maret 2016, pukul 17.00.

Jakarta, Rabu 16 Maret 2016

Panitia Penyelenggara
Narahubung :
Wisnu 08151178060

0 komentar:

Posting Komentar