Senin, 03 Oktober 2016

Logo Palu Arit Bukan untuk Sebar Komunisme

CNN Indonesia


Foto spanduk reklame yang menampilkan gambar palu arit yang dicopot aparat Polres Metro Jakarta Selatan. (CNN Indonesia/Mundri Winanto)
JakartaCNN Indonesia -- Pencopotan reklame perusahaan telekomunikasi Indosat Ooredoo di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, pada Minggu (2/10) malam oleh aparat Polres Metro Jakarta Selatan, mendapat tanggapan dari perusahaan yang bersangkutan.

Kepada CNNIndonesia.com, Indosat Ooredoo menyatakan bahwa perusahaan tidak memiliki maksud apapun terkait simbol palu-alit dan gambar bendera Uni Soviet yang ada di papan reklame tersebut.

Reklame itu menampilkan poster film serial The Americans yang sudah tayang sejak sejak 2013 di Amerika Serikat. Penayangan poster itu merupakan hasil kerja sama Indosat Ooredoo dengan Iflix, perusahaan penyedia konten global. 

Acting Group Head Corporate Communications Indosat Ooredoo Thomas Purnawan Suhardja menyatakan, tujuan poster dalam reklame itu semata untuk mempromosikan film tersebut, tanpa ada maksud lain. 

"Indosat Ooredoo sepenuhnya tidak memiliki maksud apapun dengan simbol-simbol yang ada dalam materi promosi tersebut. Sebagai perusahaan publik, kami selalu berupaya mentaati segala peraturan perundangan yang berlaku di Indonesia serta menerapkan prinsip-prinsip good corporate governance dalam melayani pelanggan dan masyarakat di Indonesia," demikian pernyataan Indosat Ooredoo dalam rilis yang diterima CNNIndonesia.com, Senin (3/9).

"Kerja sama dengan Iflix merupakan bagian dari upaya Indosat Ooredoo menghadirkan konten konten global yang berkualitas, salah satunya film serial “The Americans”. Terkait poster serial TV tersebut, kami meminta maaf jika mungkin terjadi salah paham di masyarakat. Kami telah merespons hal ini dengan cepat dan langsung berkoordinasi dengan pihak terkait serta mengganti semua materi promosi tersebut."

Polda Metro Jaya sebelumnya menyatakan telah mencopot reklame Indosat Ooredoo di Lenteng Agung, dekat kampus Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP), Jakarta Selatan pada Minggu (2/10) malam. 

Spanduk itu dicopot lantaran menampilkan gambar palu arit dan bendera Uni Soviet. 

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Awi Setiyono menjelaskan, informasi perihal reklame yang menampilkan gambar palu arit diterima oleh salah seorang personel Polres Metro Jakarta Selatan. 

Menyikapi laporan itu, polisi langsung berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Jakarta Selatan untuk melakukan pencopotan. "Sekarang sudah dicopot," kata Awi di Markas Polda Metro Jaya, siang tadi. (wis/obs)

http://www.cnnindonesia.com/nasional/20161003173726-20-163034/logo-palu-arit-bukan-untuk-sebar-komunisme/

0 komentar:

Posting Komentar