Rabu, 30 Mei 2018

Kali Pertama, Peserta Aksi Kamisan Akan Diterima Presiden di Istana

IHSANUDDIN | Kompas.com - 30/05/2018, 20:02 WIB


Ibu korban Tragedi Semanggi I, Maria Katarina Sumarsih mengikuti aksi Kamisan ke-500 yang digelar Jaringan Solidaritas Korban untuk Keadilan di seberang Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (27/7/2017). Dalam aksi bersama itu mereka menuntut komitmen negara hadir menerapkan nilai kemanusiaan dengan komitmennya menyelesaikan kasus-kasus pelanggaran HAM berat. (ANTARA FOTO/FANNY OCTAVIANUS)


JAKARTA - Presiden Joko Widodo mengagendakan pertemuan dengan para keluarga korban pelanggaran hak asasi manusia yang biasa menggelar aksi Kamisan di Istana Kepresidenan. 

Pertemuan rencananya akan digelar besok, Kamis (31/5/2018), pukul 16.00 WIB. 
"Besok sore Presiden berencana menerima peserta aksi Kamisan," kata Direktur Amnesty International Usman Hamid usai bertemu Presiden Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (30/5/2018) petang. 
Menurut Usman, dalam pertemuan yang dihadiri para pakar hukum hari ini, Presiden meminta masukan dari berbagai bidang. 

Usman yang kebagian memberi masukan mengenai masalah HAM langsung memberikan kritik. Salah satunya mengenai sikap Jokowi yang tak pernah menggubris aksi Kamisan di seberang Istana Merdeka. 

Namun, Presiden membantah bahwa ia mengabaikan aksi yang digelar para keluarga korban pelanggaran HAM setiap hari Kamis itu. 


Sejumlah aktivis mengikuti aksi Kamisan ke-500 yang digelar Jaringan Solidaritas Korban untuk Keadilan di seberang Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (27/7/2017). Dalam aksi bersama itu mereka menuntut komitmen negara hadir menerapkan nilai kemanusiaan dengan komitmennya menyelesaikan kasus-kasus pelanggaran HAM berat. (ANTARA FOTO/FANNY OCTAVIANUS) 

Presiden merasa selama ini sudah berusaha menerima mereka. Akan tetapi, keluarga korban tidak pernah mau datang. 
"Saya katakan, kalau benar Presiden mau bertemu dan serius mau bertemu dengan korban aksi Kamisan, kita agendakan saja. Langsung Presiden menyampaikan, 'kalau begitu besok bagaimana?," kata Usman. 
Usman pun langsung menyanggupi permintaan Presiden itu. Ia segera menghubungi para korban pelanggaran HAM yang biasa menggelar aksi Kamisan di Istana untuk menyampaikan kabar baik itu. 

"Tadi Pak Presiden langsung meminta ajudan mengagendakan," kata Usman. Menurut Usman, ini adalah kali pertama peserta aksi Kamisan diterima oleh Presiden setelah terus menerus menggelar aksi tiap pekan di seberang Istana Merdeka dalam 11 tahun terakhir.
Penulis : Ihsanuddin
Editor : Bayu Galih

Sumber: Kompas.Com 

0 komentar:

Posting Komentar