Abraham Utama, CNN Indonesia
| Selasa, 18/08/2015 13:56 WIB
Menteri Polhukam Luhut
Binsar Pandjaitan. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Koordinator Bidang
Politik, Hukum dan Keamanan, Luhut Binsar Pandjaitan, meminta masyarakat tidak
membesar-besarkan munculnya simbol palu arit di Kabupaten Pamekasan, Jawa
Timur, pada satu hari jelang perayaan kemerdekaan Indonesia lalu.
Menurut Luhut, simbol palu arit yang pernah digunakan Partai Komunis Indonesia tersebut bisa muncul di pelbagai daerah, tidak hanya di Pamekasan.
Menurut Luhut, simbol palu arit yang pernah digunakan Partai Komunis Indonesia tersebut bisa muncul di pelbagai daerah, tidak hanya di Pamekasan.
"Itu kan bisa saja muncul di mana-mana. Itu bukan hal yang aneh. Enggak usah terlalu seriuslah," ujar Luhut di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (18/8).
Meski demikian, Luhut meyakini kepolisian termasuk aparat
militer telah mengambil tindakan-tindakan yang seharusnya dalam menyikapi
insiden munculnya bendera palu arit tersebut.
Ia mengatakan, Panglima Komando Daerah Militer V Brawijaya Brigadir Jenderal Sumardi juga telah mengeluarkan pernyataan yang tepat.
Ia mengatakan, Panglima Komando Daerah Militer V Brawijaya Brigadir Jenderal Sumardi juga telah mengeluarkan pernyataan yang tepat.
"Saya kira Pangdam sudah memberikan statement dan sudah benar. Enggak ada yang terlalu serius," kata Luhut.Sebelumnya, Sumardi menyatakan, Pamekasan bebas dari gerakan komunis. Dia menyebut, simbol palu arit pada karnaval kemerdekaan tidak menunjukan sikap pemberontakan ataupun makar.
Usai peristiwa 30 September, Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara Nomor XXV/MPRS/1966 menyatakan PKI sebagai organisasi yang terlarang di seluruh Indonesia. Ketetapan tersebut sekaligus membubarkan partai berlambang palu arit itu. (meg/meg)
0 komentar:
Posting Komentar