Selasa, 19 September 2017

Film G 30 S PKI versi Milenial, Ini Pendapat Dirjen Kebudayaan

SELASA, 19 SEPTEMBER 2017 | 18:38 WIB

Direktur Jenderal Kebudayaan yang baru, Hilmar Farid, saat diambil sumpah pada pelantikan di Jakarta, 31 Desember 2015. Selain Hilmar juga dilantik Staf Ahli Kemendikbud bidang Pembangunan Karakter Arie Budhiman dan Kepala Pusat Pengembangan Film Maman Wijaya. TEMPO/Dhemas Reviyanto

Jakarta - Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Hilmar Farid, mengatakan pihaknya siap memproduksi film tentang G 30 S PKI versi baru yang sesuai dengan generasi milenial seperti permintaan Presiden Jokowi .

Wacana pembuatan versi baru film G 30 S PKI pertama kali dilontarkan oleh Presiden Joko Widodo. "Namanya arahan, kami akan laksanakan," katanya saat dihubungi Tempo, Selasa, 19 September 2017.

Hilmar menjelaskan pernyataan Presiden Joko Widodo agar dibuat film baru tentang peristiwa 30 September 1965 itu adalah respon terhadap pro kontra yang muncul di masyarakat atas rencana TNI menggelar nonton bareng film Pengkhianatan G 30 S PKI.
 
Menurut Hilmar ada dua hal yang harus diperhatikan terkait rencana pembuatan film ini. Pertama, konten narasi di film mendatang harus memuat temuan baru soal peristiwa saat itu. "Kita tahu ada banyak dokumen dan riset baru yang memungkinkan kita melengkapi cerita itu," ucapnya.
Kedua, kata Hilmar, mengkomunikasikan cerita sejarah ke generasi milenial bukan hal yang mudah. Sebab generasi milenial tidak memiliki informasi sejarah dan fokus perhatian mereka sudah berbeda. 
 
Selain itu, yang lebih penting lagi adalah apa yang ingin dicapai dari pembuatan film versi baru ini. Hilmar berujar film ini harus bermuara pada penguatan karakter dan identitas bangsa. "Kontribusi film sejarah harusnya ke sana, bukan memperpanjang pro kontra," ujarnya.


Karena itu, Hilmar menyatakan perlu koordinasi dengan lembaga lain bila pemerintah ingin memproduksi film baru. Pihaknya perlu berdiskusi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika dan Badan Ekonomi Kreatif yang mengenal karakter generasi milenial.
 
Agar lebih profesional dalam pembuatan film 
G 30 S PKI versi baru, kata Hilmar, perlu pula berdiskusi dengan para pembuat film. "Perlu ketemu dulu, mereview lagi film yang lama ini apa sih kurangnya dan bagaimana narasi yang baru," ujarnya. 

 

AHMAD FAIZ



Sumber: Tempo.Co 

0 komentar:

Posting Komentar