Selasa, 03 April 2018

Garis-Garis Besar G30S

Catatan: Gunadi 


Sekitar bulan September 2017, Panglima TNI Gatot Nurmantyo perintahkan prajuritnya meneladani Soeharto.

Ada apa denganmu Jendral?

Sejarah dan Film G30S versi Orba adalah propaganda sebuah rezim. Rakyat harus menelan mentah2, bahwa PKI lah yg sangat bertanggungjawab atas tragedi tersebut sementara Soeharto keluar sebagai pahlawan. Dan menurut Soeharto, ada oknum2 TNI AU terlibat didalamnya. Namun jika membuka luka lama itu, terdapat juga jumlah personal TNI AD yg tidak sedikit. 

Apakah anda menyadari ini Jendral?

Ini adalah komposisi pasukan yg terlibat dalam tragedi G30S

      - 2 Peleton dari Brigade 1 Kodam Jaya atau sekitar 60 orang
      - 1 Kompi minus dari Batalyon I Tjakrabirawa (unsur AD) atau sekitar 60 orang
- 5 Kompi Batalyon 530 Brawijaya atau 500 orang
- 5 Kompi Batalyon 454 Diponegoro atau 500 orang
- Satu Batalyon dari AURI dan Pasukan Pembela Pangkalan atau 1.000 orang
- Perseorangan dari berbagai kesatuan sekitar 50 orang

1. Total prajurit militer sekitar 2.130 orang.
2. Kekuatan sipil dan ormas pendukung lain kurang lebih 2.000 orang.
    Total menjadi sekitar 4.130 orang.
    Letkol Untung sebagai komandan gerakan, membagi tiga pasukannya.
-  Pasukan Pasopati (Cakrabirawa dan Brigif Kodam Jaya) bertugas menculik para jenderal,
-  Pasukan Bimasakti (Yon 454 dan Yon 530) bertugas mengawal kawasan Monas, merebut RRI dan Telkom.
- Pasukan Gatotkaca yang menjaga Lubang Buaya (Terdiri dari PPP dan sukarelawan).

(Sumber, Buku 'Dalih Pembunuhan Massal' oleh John Roosa).

Mengapa Mayjen Soeharto memerintahkan Yon 454 dan 530 ke Jakarta dengan perlengkapan garis pertama tempur dengan peluru tajam. 
Tertera pada radiogram No. T220/9 (15 Sept 1965) dan diulangi radiogram No. 239/9 (21 september 1965).

Kenapa kesalahan hanya ditujukan kepada PKI. Sedangkan bila dilihat dari komposisi kelompok yg terlibat, terdapat juga unsur TNI AD. Tapi hanya TNI AU lah yg selama ini dipropagandakan terlibat dalam sebuah gerakan pengkhianatan.
Luruskan dulu sejarah secara adil Jendral. Jangan hanya karena menolak PKI, ada yg dikorbankan dan ada sejarah yg disembunyikan
Sumber: Gunadi 

0 komentar:

Posting Komentar