Jumat, 14 Desember 2012
Kejagung menyatakan Komnas HAM tidak melengkapi laporan penyelidikan
mengenai pelanggaran berat Hak Azasi Manusia pada kurun waktu 1965/966,
sehingga Kejaksaan belum dapat menanganinya atau menaikan ke tingkat
penyidikan.
"Komnas HAM mencoba mengirimkan laporannya tanpa melengkapi petunjuk
dari kami," kata Jaksa Agung Basrief Arief di Jakarta, Jumat.
Menyinggung lambannya pengusutan kasus itu, Jaksa Agung membantah telah
menolak laporan Komnas HAM itu. Dia berujar pernyataan Komnas HAM yang
mengatakan berkasnya sudah lengkap perlu dikritisi karena syarat formal
dan materil belum dipenuhi.
Sementara itu, Ketua Komnas HAM Otto Nur Abdullah belum dapat
memberikan komentar karena belum membaca surat tanggapan resmi dari
Kejaksaan Agung.
Jaksa Agung enggan menjelaskan rincian syarat formal dan materil dari
laporan itu. Namun berdasarkan keterangan Otto pada Selasa (11/12)
(setelah laporan itu dikirim ke Kejagung), dia mengatakan tidak ada hal
yang substansial yang kurang dilengkapi dalam laporan itu.
"Hal-hal teknis itu seperti syarat sumpah saksi atau kop surat mengenai proses peneyelidikan," kata Otto.
Jikapun ada, kata Otto, hal itu berupa surat otopsi korban yang sukar atau bahkan tidak mungkin untuk diperoleh lagi.
Komnas HAM selama empat tahun melakukan penyelidikan mengenai kasus ini
di beberapa kota yang dianggap terdapat banyak fakta atas kejadian
tragedi 1965/1966 itu.
Otto menegaskan pelanggaran berat HAM memang telah terjadi.
"Wewenang hukum kita sebeagai penyelidik terbatas, Kejagung agar segera meneliti kasus ini di penyidikan," kata dia.
Laporan Komnas HAM, sebelumnya, menyatakan telah ditemukan adanya
indikasi atas dugaan pelanggaran HAM yang berat, berupa pembunuhan,
penyiksaan, penghilangan orang secara paksa, kerja paksa, pemerkosaan,
pemenjaraan tanpa proses hukum serta berbagai pelanggaran lainnya.
http://www.hukumonline.com/berita/baca/lt50cb466f413c5/kejagung-belum-bisa-usut-kasus-ham-1965
Jumat, 14 Desember 2012
Kejagung Belum Bisa Usut Kasus HAM 1965
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar