Senin, 25 April 2016

Luhut Temui Presiden Bahas Pengusutan Peristiwa 1965

Senin, 25 April 2016 | 11:59

Petugas tengah membersihkan pelataran Monumen Pancasila Sakti, Jakarta, Minggu (29/9). Setiap tanggal 1 Oktober merupakan peringatan Hari Kesaktian Pancasila sekaligus mengenang korban peristiwa G30S/PKI khususnya Tujuh Pahlawan Revolusi. [antara] 

[JAKARTA] Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan menemui Presiden Joko Widodo di Kantor Presiden Jakarta pada Senin pagi untuk membahas masalah HAM dan peristiwa pada tahun 1965.
"Presiden tadi memberitahu bahwa memang disuruh cari saja kalau ada kuburan massalnya itu," kata Luhut ditemui di area Istana Negara Jakarta.
Menurut Menko Polhukam, banyak isu yang mengabarkan total korban akibat peristiwa pada 1965 mencapai ratusan ribu jiwa.
Kendati demikian, Luhut mengatakan belum ada pihak yang melaporkan adanya kuburan korban pemberantasan Gerakan 30 September/PKI.
"Padahal sampai hari ini belum pernah kita menemukan satu kuburan massal," jelas dia.
Menko Polhukam meminta jika ada LSM yang memiliki data mengenai kuburan massal atau korban dapat berkoordinasi dengan kementerian.
"Ya sudah silakan kapan dia tunjukin. Kamu sampaikan dari Menko Polhukam, kapan saya pergi dengan dia," tegas Luhut terkait LSM yang memiliki data dugaan pelanggaran HAM 1965.
Sebelumnya pada Senin (18/4) Luhut mengatakan pemerintah Indonesia ingin menyelesaikan kasus HAM berat, antara lain tragedi 1965.
"Ada keinginan pemerintah menyelesaikan masalah HAM harus dituntaskan. Kami melihat penyelesaian Tragedi 65 ini menjadi pintu masuk menyelesaikan kasus yang lain," kata Luhut pada pembukaan Simposium Nasional Tragedi 1965 di Jakarta. [ANT/L-8]

http://sp.beritasatu.com/home/luhut-temui-presiden-bahas-pengusutan-peristiwa-1965/114303

0 komentar:

Posting Komentar