Mar 09, 2011 by
Partai Komunis Indonesia, atau Partai Komunis Indonesia, pada satu titik partai komunis terbesar di luar Blok Soviet. Pada tahun 1965, ratusan ribu, jika tidak jutaan, anggotanya dibunuh secara sistematis di bawah pengawasan dan persetujuan militer yang didukung CIA Suharto. Para sejarawan memperkirakan bahwa antara 500.000 dan 2.000.000 komunis tewas, menjadikannya genosida komunis terbesar dalam sejarah .Hasan Raid adalah anggota Partai Komunis Indonesia tetapi secara ajaib selamat dari tragedi itu. Pada tahun 2001, sembilan tahun sebelum kematiannya, ia menyelesaikan otobiografinya yang berjudul Pergulatan Muslim Komunis[Perjuangan Komunis Muslim] . Di bawah ini adalah kutipan dari salah satu pidatonya, secara singkat menguraikan pandangannya tentang hubungan antara Islam dan komunisme. - Ahmad Fuad Rahmat
Orang, atau kelas, akan tetap ditindas jika mereka tidak berjuang, jika mereka tidak melawan atau menolak penindasan yang ditimpakan pada mereka oleh para penindas mereka. Inilah esensi perjuangan kelas.
Perjuangan seperti ini sejalan dengan Surat Al-Rad ayat [11], yang mengklaim bahwa "Tuhan tidak akan mengubah kondisi orang kecuali mereka pertama kali mengubah diri."
Bagian ini ditujukan kepada keadaan sosial saat itu. Saat itu masyarakat terbagi tajam pada garis rasial dan kesukuan. Ini adalah masa jahiliya , sebuah masyarakat bangsawan dan budak, tuan dan pelayan, dan seterusnya.
Melalui perikop tersebut, Allah menyatakan bahwa masyarakat belum mencapai tingkat masyarakat tauhidi , karena ia tetap terpecah di sepanjang garis kelas dan kesukuan. Adalah kewajiban ummah Muslim untuk merekonstruksi masyarakat untuk mencapai negara tauhidi itu , sebuah umat yang dipersatukan, seperti yang dinyatakan dalam Surah Al-Mu'minun ayat 52. (The Ayah membaca: “Dan tentunya ini adalah umatmu . 1 )
Ini adalah merekonstruksi umat yang bersatu, masyarakat yang benar-benar tauhidi , bahkan masyarakat tanpa kelas, bahwa Partai Komunis Indonesia menyerukan perjuangan kelas. Masyarakat tauhidi adalah masyarakat yang menolak segala bentuk diskriminasi, baik itu diskriminasi rasial, etnis, atau keluarga, baik itu diskriminasi oleh kekayaan atau kekuasaan. Ia memandang semua manusia sebagai setara. . . .
. . . Ini sejalan dengan apa yang dinyatakan dalam Surat Al-An'am ayat 145, yang melarang memakan darah makhluk lain. 2 Untuk melakukannya, untuk mengeksploitasi kerja orang lain, seperti yang dilakukan kapitalis terhadap proletariat, adalah membuat kekayaan secara tidak adil, adalah salah dan bertentangan dengan apa yang dinyatakan dalam Surah Al-Baqarah ayat 188. 3Surat Al-Humazah ayat [ ayat-ayat] 1-3 4 mengutuk kapitalis yang telah memperoleh kekayaannya dengan mengambil darah mengalir dari makhluk lain, dengan mendapatkan kekayaan secara tidak adil, dan sebagainya.
Sosialisme adalah panggung menuju masyarakat tanpa kelas, masyarakat tauhidiatau masyarakat komunis. Jelas bahwa tujuan Partai Komunis Indonesia adalah jalan yang sama dengan iman Muslim, yaitu untuk memperjuangkan kebenaran dan keadilan di semua bidang sehingga tidak akan ada lagi pengambilan darah seseorang oleh orang lain.
Catatan Penerjemah:
1 Bacaan itu berbunyi sebagai berikut: “Ini [komunitas] sebenarnya adalah satuummah [komunitas] dan saya adalah Tuhanmu. Karena itu, selalu takut pada-Ku. ”
2 Ini mungkin dibaca sebagai interpretasi yang agak kreatif terhadap ayat Alquran tetapi kita juga harus mengingat metafora vampir Marx untuk menggambarkan kapitalisme di Das Kapital .
3 Bacaan itu berbunyi sebagai berikut: “Dan janganlah memakan milik orang lain secara tidak adil (dengan cara ilegal apa pun, misalnya mencuri, merampok, menipu, dll.), Juga tidak memberikan suap kepada para penguasa (hakim sebelum mengajukan kasus Anda) bahwa Anda mungkin secara sadar makan bagian dari milik orang lain dengan penuh dosa. ”
4 Bacaan itu berbunyi sebagai berikut: “1. Celakalah bagi setiap fitnahan dan penindas. 2. Siapa yang mengumpulkan kekayaan dan menghitungnya, 3. Dia berpikir bahwa kekayaannya akan membuatnya bertahan selamanya! ”
Terjemahan oleh Ahmad Fuad Rahmat .
Sumber: MR Online
0 komentar:
Posting Komentar