Minggu, 10 April 2016

Gayatri Wedotami Muthari untuk Tere Liye

Untuk Tere Liye yang menulis ini "Komunis itu sudah terbukti membunuh Ade Irma Suryani, itulah kenapa mereka semua layak mendapat balasannya" ---

Apa maksud Anda bicara begitu? Apakah menurut Anda nenek saya Soetarni, misalnya, layak mendapat sesuatu yang bukan ia lakukan? Dipenjara selama 13 tahun lebih, dalam penjara yang tak manusiawi sama sekali di Plantungan, dipisahkan dari tujuh anaknya bahkan hamil dan melahirkan dalam tahanan, dan tidak diberitahu apakah suaminya dibunuh atau masih hidup, hanya karena dia menjadi istri seorang Njoto? Maaf saya bicara kasar dengan Anda!
YANG MEMBELA TERE LIYE UNTUK MENERIMA STATUS INI SILA UNFRIEND SAYA KALAU TIDAK SUKA STATUS INI LEWAT DI BERANDA YA.

F*** you kalau Anda menulis itu dengan maksud BAHWA RATUSAN RIBU EKS TAPOL 1965 itu baik PKI atau bukan, Gerwani atau bukan, Soekarnois atau bukan, Sosialis atau bukan, dan sebagainya, berhak mendapatkan sesuatu yang mereka sama sekali tidak mereka lakukan, yaitu kejahatan sebagaimana yang dituduhkan kepada mereka. TOLONG SCREENSHOT STATUS SAYA, SAMPAIKAN KEPADA PENULIS POPULER ITU. Sewaktu berumur 3 tahun, Arifin C Noer yang sahabat ayah saya tertarik pada kemanisan saya untuk memerankan tokoh Ade Irma Suryani dalam film propaganda G30S dimana pakde saya Umar Kayam berperan sebagai Soekarno. Tetapi, karena saya ternyata lebih muda dari tinggi saya (saya bongsor waktu kecil), jadi saya tidak mendapat peran itu. Pembunuh Ade Irma dan dalangnya saja yang berhak untuk dihukum. Orang-orang seperti nenek saya Soetarni tidak berhak mendapatkannya, Tere Liye !!!

*Soetarni istri Njoto adalah sepupu Nenek saya Soemartiyah, dari trah Mangkunegara III dan ketika saya kecil dia yang baru keluar dari Plantungan ikut mengasuh dan membesarkan saya sebagai tetangga kami di Jakarta.
____
https://www.facebook.com/gayatriwmns/posts/10209414713586477?fref=nf

0 komentar:

Posting Komentar