Tiket nonton film Jenderal Soedirman yang tidak mencantumkan harga tiket, tapi ada pungutan Rp. 25.000,- per siswa
Beberapa siswa
Madrasah Aliyah (MA) Salafiyah Wonoyoso Kebumen menuturkan kepada KebumenNews
perihal “wajib nonton” film Jenderal Soedirman, pada hari Selasa (12/12).
Pemutaran film disertai wajib tonton yang dikenakan pada siswa ini merupakan
kerjasama Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kabupaten Kebumen dan
Kodim 0709/Kebumen.
Keterangan yang
dihimpun KebumenNews menyebutkan tempat pemutaran film ini telah dan akan
dilaksanakan di auditorium SMA Negeri 2 Kebumen. Pada Sabtu (10/12) di tempat
yang sama telah dilaksanakan pemutaran film dengan mewajibkan para Kepsek SMA,
SMK, MA se Kabupaten Kebumen. Sedangkan jadwal pemutaran hari Senin (12/12)
untuk siswa MA Salafiyah Wonoyoso, MA-PK Ma’arif dan MA Nawawi Kebumen.
Agenda pemutaran
film Jenderal Soedirman yang diasumsikan sebagai implementasi konsep “bela
negara” versi militer ini, juga telah dijadwalkan di Kabupaten Temanggung
selama bulan Desember lalu. Film ini dianggap mewakili semangat heroik
kepahlawanan, nasionalisme dan cinta NKRI.
Produser film ini
Ramesh R dari Padma Production menyampaikan pemutaran film produksinya akan dilaksanakan secara
nasional dengan melibatkan pelajar berbagai sekolah se Indonesia.
Project-Oriented Bela Negara
Beberapa aktivis
yang diminta tanggapan oleh KebumenNews mengaku cukup kaget dengan instruksi
wajib tonton film yang diperlakukan pada kalangan pelajar. Ini mengingatkan
gaya orba versi Soeharto yang mewajibkan pelajar nonton film Pengkhianatan
G30S/PKI di masa rejim Soeharto dulu. Film tentang tragedi politik di sekitar
1965 besutan Arifin C Noer yang dibuat berdasarkan perspektif dan pesanan rejim
ini, sekarang tak berlaku lagi.
Sebagai gantinya
kini dibuat film disertai instruksi wajib tonton bagi praktisi pendidkan formal
dan kalangan pelajar. Bre Kastari, aktivis HAM lintas karesidenan Kedu Banyumas
mengemukakan pendapatnya terkait kehadiran film ini sebagai upaya indoktrinasi
baru bergaya militerisme. Berbarengan dengan launching film ini di Kabupaten Temanggung, ditandai dengan
runtuhnya monumen patung Jendral Soedirman di Purbalingga.
“Kepahlawanan dan
nasionalisme itu tak identik dengan militer”, cetusnya. Terlebih karena
berdalih pendidikan nasionalisme dan penanaman semangat heroik, ujung-ujungnya
ternyata mbayar tiket. Hal ini membuktikan issue pendidikan bela negara telah
berkolaborasi dengan kepentingan proyek komersial baru di daerah.
"Akan berbeda jika nontonnya gratis", tambahnya.
Keterangan yang
dihimpun KebumenNews menginformasikan bahwa untuk menonton film dengan durasi 2 Jam 10 menit ini, bagi kalangan sekolah
negeri dibebaskan dari beban tiket, karena dapat memanfaatkan sumber dana BOS.
Sedangkan untuk sekolah swasta dikenakan harga tiket sebesar Rp. 25.000,- per
siswa. Ironisnya, besaran harga tiket ini tidak dicantumkan di tiket yang
beredar...
Sumber http://kebumennews.com
Sumber http://kebumennews.com
Hello, dear :)
BalasHapusPlease visit my site
SIKONTIL - Apk Bokep & Website bokep Indo, Jepang, Barat, Korea, Film Semi
------------------- Download APK BOKEP ---------------------------
FORUM TANTE GIRANG
INFO TANTE GIRANG
LIVE CAM SEXY GIRL
SKANDAL SEKS ARTIS INDONESIA
NONTON FILM BOKEP BARAT
NONTON FILM BOKEP JEPANG
NONTON FILM BOKEP KOREA
NONTON FILM SEMI TERBARU
------------------- Download APK BOKEP ---------------------------