Anugerah Perkasa, CNN Indonesia
Senin, 12/06/2017 20:33 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo sempat bercerita tentang peralihan kekuasaan saat acara buka puasa bersama insan pers di Jakarta, Senin (12/5).
Menurut Gatot, peralihan kekuasaan selalu didahului dengan krisis ekonomi dan kerusuhan sosial. Dia lantas mencontohkan kejadian yang dikenal dengan Peristiwa G30 S PKI 1965 dan Krisis Moneter 1998.
"Mengapa saya katakan ini. Karena pergantian pemerintahan dan kerusuhan sosial, itu pasti, pasti dimulai dari krisis ekonomi dan kerusuhan sosial," kata Gatot dalam sambutannya.
Pada 1965, terjadi peralihan kekuasaan dari pemerintahan orde lama menuju orde baru. Sedangkan 1998 terjadi peralihan dari pemerintah orde baru ke orde reformasi.
Gatot menyebut faktor ekonomi menjadi salah satu tolok ukur dalam dua peristiwa tersebut.
Menurut Gatot, peralihan kekuasaan selalu didahului dengan krisis ekonomi dan kerusuhan sosial. Dia lantas mencontohkan kejadian yang dikenal dengan Peristiwa G30 S PKI 1965 dan Krisis Moneter 1998.
"Mengapa saya katakan ini. Karena pergantian pemerintahan dan kerusuhan sosial, itu pasti, pasti dimulai dari krisis ekonomi dan kerusuhan sosial," kata Gatot dalam sambutannya.
Pada 1965, terjadi peralihan kekuasaan dari pemerintahan orde lama menuju orde baru. Sedangkan 1998 terjadi peralihan dari pemerintah orde baru ke orde reformasi.
Gatot menyebut faktor ekonomi menjadi salah satu tolok ukur dalam dua peristiwa tersebut.
Gatot mengatakan, dari sisi ekonomi, saat ini Indonesia menjadi salah satu tempat terpercaya untuk investasi di dunia.
Dia menambahkan, selama enam bulan terakhir politik Indonesia riuh rendah, terutama di media sosial.
Gatot pun mengimbau agar pengguna media sosial arif dan bijak. "Mulai sekarang ada Pilkada serentak, dan sebentar lagi tahun 2019. Media massa diharapkan bisa mendinginkan suasana," kata Gatot.
Dia menambahkan, selama enam bulan terakhir politik Indonesia riuh rendah, terutama di media sosial.
Gatot pun mengimbau agar pengguna media sosial arif dan bijak. "Mulai sekarang ada Pilkada serentak, dan sebentar lagi tahun 2019. Media massa diharapkan bisa mendinginkan suasana," kata Gatot.
Ujaran kebencian dan berita hoax belakangan ini berseliweran di media sosial. Ketegangan di media sosial semakin memanas terutama ketika ajang Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017.
Gatot mengimbau agar media bisa berperan mendinginkan suasana, bukan memanaskan suasana, seperti yang dilakukan oleh media sosial.
"Apalagi dalam kondisi kekinian, sulit untuk membedakan produk jurnalistik," kata Gatot.
Gatot mengimbau agar media bisa berperan mendinginkan suasana, bukan memanaskan suasana, seperti yang dilakukan oleh media sosial.
"Apalagi dalam kondisi kekinian, sulit untuk membedakan produk jurnalistik," kata Gatot.
https://www.cnnindonesia.com/politik/20170612193857-32-221242/saat-panglima-tni-cerita-soal-peralihan-kekuasaan/
0 komentar:
Posting Komentar