Selasa, 22 Agustus 2017 20:56 wib | Penulis: R24/bara
Cagar Alam Pagerwunung Darupono
Cagar Alam Pagerwunung Darupono adalah salah satu Cagar Alam di wilayah Jawa Tengah yang terdapat di Kabupaten Kendal. Kawasan ini terkenal dengan koleksi tanaman pohon Jati (Tectona grandis) yang berumur tua, hingga puluhan tahun, dan memiliki ukuran besar.
Salah satunya adalah pohon Jati terbesar dengan lingkar batang mencapai 845 centimeter. Bahkan, mantan Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan dan sejumlah pejabat negara pun pernah melihat langsung kegagahan pohon jati raksasa ini.
Bagi warga sekitar cagar alam ini dikenal punya banyak kisah menyeramkan. Salah satunya adalah tentang pembantaian saat meledaknya peristiwa pemberontakan Partai Komunis Indonesia di tahun 1965.
Konon, banyak para pengikut PKI dibantai oleh para tentara di hutan itu. Mereka disuruh menggali lubang kuburannya sendiri dan kemudian diberondong senjata hingga bergelimpangan di dalam lubang.
“Sejak peristiwa itu, masyarakat sering melihat penampakan orang-orang berbaris tapi tanpa kepala. Mereka mondar-mandir di sekitar hutan ini,” cerita Birin.
Yang tak kalah menakutkannya, adalah cerita kemunculan ular piton raksasa yang kerap melintas di jalan kawasan hutan Darupono. Ular itu bahkan disebut memiliki panjang tak terkira.
Bahkan konon ceritanya pernah tertabrak oleh seorang pengendara, namun ular itu bergeming dan tetap melanjutkan perjalanannya.
“Pernah juga ada pendatang mengambil ular yang kecil untuk dibawa pulang. Malamnya dia bermimpi didatangi sesosok orang tua meminta ular itu dikembalikan. Tadinya tidak akan dikembalikan karena dia tiba-tiba badannya panas dingin, langsung saja dikembalikan ke hutan dan sembuh,” tutur Birin seperti dilansir viva.co.id, (13/4/15).
Secara administrasi, Cagar Alam Pagerwunung Darupono terletak di wilayah Desa Darupono, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kendal. Kawasan ini ditetapkan sebagai kawasan cagar alam sesuai Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : SK. 115/Menhut-II/2004.
Salah satunya adalah pohon Jati terbesar dengan lingkar batang mencapai 845 centimeter. Bahkan, mantan Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan dan sejumlah pejabat negara pun pernah melihat langsung kegagahan pohon jati raksasa ini.
Bagi warga sekitar cagar alam ini dikenal punya banyak kisah menyeramkan. Salah satunya adalah tentang pembantaian saat meledaknya peristiwa pemberontakan Partai Komunis Indonesia di tahun 1965.
Konon, banyak para pengikut PKI dibantai oleh para tentara di hutan itu. Mereka disuruh menggali lubang kuburannya sendiri dan kemudian diberondong senjata hingga bergelimpangan di dalam lubang.
“Sejak peristiwa itu, masyarakat sering melihat penampakan orang-orang berbaris tapi tanpa kepala. Mereka mondar-mandir di sekitar hutan ini,” cerita Birin.
Yang tak kalah menakutkannya, adalah cerita kemunculan ular piton raksasa yang kerap melintas di jalan kawasan hutan Darupono. Ular itu bahkan disebut memiliki panjang tak terkira.
Bahkan konon ceritanya pernah tertabrak oleh seorang pengendara, namun ular itu bergeming dan tetap melanjutkan perjalanannya.
“Pernah juga ada pendatang mengambil ular yang kecil untuk dibawa pulang. Malamnya dia bermimpi didatangi sesosok orang tua meminta ular itu dikembalikan. Tadinya tidak akan dikembalikan karena dia tiba-tiba badannya panas dingin, langsung saja dikembalikan ke hutan dan sembuh,” tutur Birin seperti dilansir viva.co.id, (13/4/15).
Secara administrasi, Cagar Alam Pagerwunung Darupono terletak di wilayah Desa Darupono, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kendal. Kawasan ini ditetapkan sebagai kawasan cagar alam sesuai Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : SK. 115/Menhut-II/2004.
Sumber: Riau24.Com
0 komentar:
Posting Komentar