Oleh: Adi Briantika - 11 Desember 2018
Presiden Joko Widodo menyampaikan arahan di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Senin (10/12/2018). ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari.
Komnas HAM meminta komitmen Jokowi terkait persoalan HAM dapat ditindaklanjuti dalam bentuk konkret dan terukur.
Komisioner Komnas HAM Bidang Sub Komisi Pemajuan HAM, Beka Ulung Hapsara mengatakan ada lima isu rekomendasi terkait hak asasi yang akan disampaikan kepada Presiden Joko Widodo saat acara 70 Tahun Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (DUHAM).
“Yakni intoleransi di Indonesia, penyelesaian konflik agraria, penyelesaian HAM berat masa lalu, kepatuhan rekomendasi dan penguatan lembaga Komnas HAM,” kata dia di kantornya, Selasa (11/12/2018).
Kedatangan Jokowi, lanjut dia, merupakan yang kedua kalinya ke kantor tersebut. Kunjungan pertama ketika dia menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta dan kali ini sebagai presiden.
Jokowi merupakan presiden pertama yang menyambangi Komnas HAM. “Ini merupakan sejarah, pertama kalinya presiden datang ke sini. Kedatangan ini merupakan undangan dari kami,” ucap Beka.
Beka menilai kedatangan Jokowi karena memiliki komitmen dalam ranah HAM. “Kami meminta seperti apa komitmen presiden terhadap kemajuan dan penegakan HAM. Sepertinya presiden menangkap pesan itu, sehingga mau datang ke Komnas HAM,” jelas dia.
Ia berharap komitmen presiden dapat ditindaklanjuti dalam bentuk konkret dan terukur seperti memerintahkan pemerintah daerah serta aparatur negara dalam penegakan HAM.
Beka mengaku Jokowi belum maksimal dalam menyelesaikan perkara hak asasi, namun, cukup berhasil dalam bidang ekonomi dan sosial (ecosoc).
“Misalnya memperluas lapangan kerja, layanan kesehatan dan pendidikan juga membangkitkan budaya. Itu juga termasuk HAM,” ucap dia.
“Yakni intoleransi di Indonesia, penyelesaian konflik agraria, penyelesaian HAM berat masa lalu, kepatuhan rekomendasi dan penguatan lembaga Komnas HAM,” kata dia di kantornya, Selasa (11/12/2018).
Kedatangan Jokowi, lanjut dia, merupakan yang kedua kalinya ke kantor tersebut. Kunjungan pertama ketika dia menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta dan kali ini sebagai presiden.
Beka menilai kedatangan Jokowi karena memiliki komitmen dalam ranah HAM. “Kami meminta seperti apa komitmen presiden terhadap kemajuan dan penegakan HAM. Sepertinya presiden menangkap pesan itu, sehingga mau datang ke Komnas HAM,” jelas dia.
Ia berharap komitmen presiden dapat ditindaklanjuti dalam bentuk konkret dan terukur seperti memerintahkan pemerintah daerah serta aparatur negara dalam penegakan HAM.
Beka mengaku Jokowi belum maksimal dalam menyelesaikan perkara hak asasi, namun, cukup berhasil dalam bidang ekonomi dan sosial (ecosoc).
“Misalnya memperluas lapangan kerja, layanan kesehatan dan pendidikan juga membangkitkan budaya. Itu juga termasuk HAM,” ucap dia.
Reporter: Adi Briantika
Penulis: Adi Briantika
Editor: Maya Saputri
Sumber: Tirto.Id
0 komentar:
Posting Komentar