16 November 2018
Parno Ridho Saputra
(paling kiri), mewakili sutradara film “Sum”, foto bersama salah satu juri Ifa
Isfansyah di malam penganugerahan Ucifest 2018.
Purwokertokita.com – Film dokumenter pendek “Sum”
karya pelajar Purbalingga meraih penghargaan film terbaik kategori dokumenter
pelajar dari Universitas Multimedia Nusantara Animation dan Film Festival
(Ucifest) tahun 2018.
Malam penganugerahan digelar pada Kamis (15/11) malam, di
kampus yang berada di Tangerang Selatan tersebut. Namun, sang sutradara, Firman
Fajar Wiguna dari Brankas Film SMA Negeri 2 Purbalingga tidak bisa hadir pada
penganugerahan lantaran tidak ada biaya.
“Karena penyelenggara tidak memberi akomodasi, kami tidak berangkat. Sekolah tentunya tidak mengizinkan. Ingin minta bantuan ke Ibu Bupati, tapi malu,” ujar Firman yang saat ini filmnya masuk nominasi di Festival Film Dokumenter (FFD) Yogyakarta 2018.
Firman diwakili Parno Ridho Saputro, kakak kelas sesama
pembuat film saat pelajar yang sekarang sedang kuliah di Fakultas Film dan
Televisi Institut Kesenian Jakarta (IKJ) untuk menerima penghargaan.
Film dokumenter berdurasi 15 menit ini berkisah tentang
perempuan bernama Sum. Ia merupakan bekas aktivis Barisan Tani Indonesia (BTI).
Setelah menghuni penjara selama 13 tahun tanpa pengadilan saat Orde Baru, Sum
hidup dalam kesendirian. Dirinya terus menunggu berbaliknya realita zaman.
Salah satu juri, Ifa Isfansyah, usai pengumuman pemenang
mengatakan, film “Sum” dianggap mampu menawarkan keberanian untuk membicarakan
suara-suara yang penting dan jarang didengar.
“Tugas selanjutnya, bagaimana isu itu benar-benar terdengar artinya setelah film ini jadi, apakah pembuat film mampu untuk membuat suara-suara itu mampu didengar,” jelas produser yang film-filmnya melanglang di festival film luar negeri ini.
Selain “Sum”, film pelajar dari Banyumas Raya yang masuk
nominasi di Ucifest yang tahun ini memasuki penyelenggaraan tahun ke-9 yaitu
“Umbul-Umbul” kategori fiksi pelajar dari SMK HKTI II Purwareja Klampok,
Banjarnegara dan “Sawah Marjinal” yang masuk kategori non-kompetisi dari SMK
YPLP Perwira Purbalingga.
Sebelum penghargaan ini, film “Sum” sempat menyabet
penghargaan film dokumenter terbaik Festival Film Purbalingga (FFP) 2018, film
terbaik dan film favorit kategori pelajar Solo Documentary Film Festival
(Sodoc) 2018 dan nominasi kategori dokumenter pelajar Festival Film Kawal Harta
Negara (FFKHN) 2018. (YS)
Sumber: PurwokertoKita
0 komentar:
Posting Komentar