Minggu, 15-04-2018
KODIM 0819 PASURUAN - Minggu (15/04) Pukul 09.30 WIB Koramil 0819/01 Kota Pasuruan dan Koramil 0819/15 Gadingrejo melaksanakan pengamanan kegiatan Kajian Rutin Ahad Pagi oleh Mayjend TNI (Purn) Kivlan Zen di Masjid Alkautsar Jln. Ir. H. Juanda Lingk Rt.03 Rw.03 Kelurahan Tapaan Kecamatan Bugul Kidul Kota Pasuruan.
Dalam pelaksanaan kegiatan tersebut dihadiri oleh Mayjend TNI (Purn) Kivlan Zen, Walikota Pasuruan, Kapolsek Bugul Kidul Kompol Maryono,SH, Danramil 0819/25 Gadingrejo Kapten Inf Yudi Santriyo, Ketua PDM (Pimpinan Daerah Muhammadiyah) Drs. Abu Nasir,Mag, Ketua Yayasan Masjid Alkautsar Bpk. H. Ghozali, Ketua Takmir Masjid Alkautsar, H. Arifin Ahmad, Ketua PDA (Pimpinan Daerah Aisiyah), H. Ali Fauzi,Mpd , Undangan dan Jamaah Kajian Rutin Ahat Pagi -+ 450 Orang.
Dalam Tauziah Kajian Rutin Ahat Pagi oleh Mayjend TNI (Purn) Kivlan Zen dengan tema" Bahaya Laten Kebangkitan Komunis ". yang intinya pada saat reformasi Habibi naik menggantikan pak harto dan digunjang dg krisis perekonomian dari Amerika,Eropa bertujuan melengserkan pak harto pada saat itu,sehingga mengakibatkan roda perekonomian Indonesia semakin terpuruk.Pada saat itu ada diantara pejabat dan para Jendral yang pro sama komunis,bahwa mereka mempunyai rencana akan merebut MPR yg pada waktu itu anggota MPR 25 % terdiri dari perwira tinggi TNI minimal perpangkat Mayjen ide tersebut dilakukan bahwa pejabat MPR yg terdiri dari perwira tinggi TNI kelak akan menghambat tujuan mereka pada saat itu.
Pada 10 November 1998 pemerintahan Habibi membentuk koalisi pemerintahan dan memaksa agar segera dilaksanakan sidang istimewa di Gedung MPR pada saat itu,waktu itu ribuan masa sudah mulai mengepung Gedung MPR mereka bergerak masuk menuju Gedung MPR,pada saat itu juga saya sedang melaksanakan sholat berjamaah serta dilanjutkan membaca Surat Alkautsar 1000 X,Sholawat Nabi 100 X saat itu juga turunlah hujan lebat kita terus bergerak menuju Gelora Senayan dan Jembatan semanggi pada waktu itu saya anggap sebagai perang badar dengan membawa 2000 pasukan saya menuju Jembatan Semanggi yang pada saat itu menghadapi ribuan org massa membawa ban dibakar,tombak,bambu runcing dll.
Pada saat ini komunis telah membentuk partai komunis bawah tanah, mulai Th 2015 sampai dengan skrg dan mereka akan bertekad untuk menghabisi umat islam pada saat pemilu Th 2019 mendatang.Baru baru ini Bedjo dan Untung telah mengirim surat ke Swis agar pemerintahan Indonesia meminta maaf kepada korban PKI/Komunis pada Th 1965.
"Pada intinya bpk dan ibu sekalian bahwa ideologi komunis masih ada sampai dengan saat ini dan komunis adalah bahaya laten yang sewaktu waktu bisa muncul setiap saat,doktrin komunis sudah tertulis dibukunya bahwa komunis tidak bertuhan.Maka dari itu bpk dan ibu marilah kita pilih pemimpin yg benar - benar bisa melindungi kita,pilihlah pemimpin sesuai dg hati nurani kita rencana hanya ada 3 pilihan yaitu,Jokowi,Prabowo S ,Gatot N saya rasa kita semua sudah tau siapa yg layak menjadi Capres dan Cawapres pada Th 2019 mendatang.
"Dan akan benar - benar bisa menjadi sosok pemimpin yg mampu memajukan rakyat serta tidak mementingkan kepentingan perorangan,golongan,pribadi pada saat pemilihan Capres,Cawapres 2019. " tegas Kivlan
Kebangkitan bahaya Laten Komunis harus diwaspadai dengan ditandai tersebarnya buku diantaranya aku bangga sebagai anak PKI dan mulainya memberanikan diri memunculkan simbul simbul PKI di Madura dan di daerah daerah lainnya, sekarang sudah ada berkisar 20 jt orang komunis/anak cucunya PKI dan siap akan memenangkan pemilu 2019, maka dalam pemilu 2019 agar memilih partai yang berbasis islam bisa PAN, PKS atau partai islam yang lainnya dan Komunis bangkit itu akan menganti tap MPR dan mau memisahkan Agama dengan Politik. Dialog, tentang kriteria Capres dan Cawapres 2019.
Beliau juga menyampaikan hati-hati dengan adan Bahaya Komunis yang sudah masuk di Parlemen sampai saat ini, bahkan Beliuanya menyampaikan ada seorang anak dari PKI menyampaikan "AKU BANGGA JADI ANAK PKI". Hal tersebut harus kita waspadai. Karena PKI merupakan bahaya laten. (an/lb/red)
Sumber:
RestaZoniyaFb
0 komentar:
Posting Komentar