23 Maret 2019
Film pendek fiksi ABRI Masuk Desa (AMD) produksi
Pusat Pengembangan Perfilman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jaringan
Kerja Film Banyumas Raya (JKFB), dan Cinema Lovers Community (CLC) Purbalingga
akan diputar perdana pada Sabtu, 30 Maret 2019 jam 19.30 di panggung luar GOR
Mahesa Jenar Purbalingga.
Pemutaran perdana ini merupakan program pemutaran bulanan
CLC Purbalingga Bioskop Rakyat sekaligus dalam rangka Hari Film Nasional (HFN)
ke-69 yang jatuh tepat pada 30 Maret.
Film berdurasi 13 menit ini mengisahkan kepulangan Fajar
dari kota dimana ia kuliah yang tercium kelompok ABRI (Angkatan Bersenjata
Republik Indonesia) yang bermarkas di balai desa menjelang Pemilu 1997. Sebagai
seorang aktivis mahasiswa, Fajar menolak Pemilu dengan mengampanyekan Golput
(Golongan Putih). Cukup alasan bagi ABRI menangkap Fajar dengan membenturkan
sesama pemuda desa.
Sutradara Bowo Leksono mengatakan, film yang dialognya
menggunakan bahasa Jawa Banyumasan ini diangkat dari kisah nyata. “Kejadiannya
di salah satu desa di Purbalingga menjelang Pemilu terakhir dimasa Orde Baru,”
ujar Bowo yang juga Direktur CLC Purbalingga.
Bowo menambahkan, film ini diproduksi untuk menawarkan
serpihan sejarah Orba kepada generasi milenial yang cenderung abai
pada sejarah-sejarah kelam di Indonesia.
“Sejarah kelam di akhir kekuasaan Orba saja kurang memahami, terlebih sejarah awal terbentuknya orde yang berkuasa selama 32 tahun itu. Saya pikir, salah satunya kurangnya membaca. Nah, sejarah dalam kemasan film bisa menjadi pilihan renyah dalam mempelajari sejarah,” tuturnya.
Selain pemutaran film yang dilanjutkan bincang-bincang,
juga berbagai tampilan kesenian yang melibatkan seniman-seniman asal
Purbalingga. Seperti pementasan monolog berjudul Menjelang Pesta Kebun,
pembacaan puisi dan penampilan musik berlatar ‘98. Disamping itu, suguhan ngopi
gratis dari Kopi Manik Desa Losari, Kecamatan Rembang, Purbalingga persembahan
Bela-Beli Purbalingga.
Secara bersamaan, film ABRI Masuk Desa juga
diputar di gedung Perpustakaan Universitas Teknologi Sumbawa, Nusa Tenggara
(NTB) Barat kerjasama Sumbawa Cinema Society (SCS).
Film yang sutingnya di beberapa lokasi di Desa Cipawon,
Kecamatan Bukateja, Purbalingga akhir tahun lalu ini diproduksi dari program
Fasilitasi Pengembangan Perfilman Bagi Komunitas dan Masyarakat tahun 2018
Pusat Pengembangan Perfilman (Pusbangfilm) Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.
Source: CLC Purbalingga
0 komentar:
Posting Komentar