- Soe Tjen Marching*
Tanggal" 27 Maret 2019
Waktu:18:00 - 20:00 jam
Kamar: 5A29
Peluncuran & diskusi buku
Buku baru Marching adalah tentang
pengalaman para penyintas genosida Indonesia 1965-1966 dan penghilangan paksa
yang dilakukan oleh militer Indonesia pada saat itu.
Kisah-kisah ini
menggarisbawahi dampak jangka panjang yang menghancurkan dari
pelanggaran-pelanggaran ini terhadap masyarakat Indonesia secara umum dan
khususnya para korban itu sendiri, saudara mereka, anak-anak dan cucu-cucu
mereka.
Judul buku ini mengungkapkan bagaimana kisah-kisah mengenai
kebrutalan dan stigmatisasi yang mereka alami yang sebagian besar masih
tersembunyi dalam sejarah kehidupan mereka akhirnya tidak
dikunci.
Keheningan ini atau penolakan untuk mengemukakan cerita-cerita
ini terutama karena kampanye propaganda yang komprehensif dan
strategi pembungkaman yang dilakukan di bawah kediktatoran Suharto.
Propaganda
dan sensor oleh rezim Suharto menciptakan mitos sejarah tentang siapa musuh
bangsa, dan bagaimana mereka yang memiliki hubungan dengan apa yang dianggap
sebagai komunisme harus diberantas dari masyarakat.
Hal ini mempengaruhi
tidak hanya mereka yang ditahan (yang pada waktu itu adalah jurnalis, anggota
serikat pekerja, atau guru) tetapi juga anak-anak dan cucu-cucu mereka yang
juga mengalami proses stigmatisasi dan pengucilan, dan bagi sebagian orang,
menyaksikan penahanan atau pembunuhan mereka ( grand) orang
tua.
Kisah-kisah mereka adalah tentang perjuangan pribadi mereka untuk mendapatkan
informasi tentang apa yang terjadi pada orang tua atau kakek-nenek mereka, dan
untuk menangani diskriminasi sosial serta keheningan dari anggota keluarga
mereka sendiri.
Dari sembilan belas kesaksian yang
digambarkan dalam buku ini, yang juga termasuk penulisnya sendiri (yang ayahnya
dibawa pergi oleh pasukan Soeharto), kami juga mendengar kisah kesaksian
perempuan dan bagaimana pengalaman mereka sangat spesifik
gender.
Kesaksian-kesaksian ini adalah tentang kekuatan pria dan wanita
ini yang telah berhasil bertahan hidup dan menciptakan kehidupan mereka sendiri
di tengah-tengah hambatan sosial dan psikologis yang mereka hadapi.
Pembahas: Grace Leksana
Leksana saat ini sedang
mengerjakan proyek PhD kenangan pasca-Orde Baru di Indonesia - proyek
bersama antara KITLV, Universitas Leiden dan NIOD. Penelitiannya berfokus
pada pembangunan memori kolektif Indonesia dan perubahan yang terjadi seiring
dengan pergeseran rezim.
Penelitian ini juga bertujuan untuk menempatkan
penduduk desa setempat sebagai agen ingatan dan meneliti mekanisme lokal lebih
lanjut yang bertahan, memodifikasi, atau bahkan menghadapi, konstruksi
ingatan. Proyek penelitian empat tahun ini dilakukan di dua desa di
Kabupaten Malang, Jawa Timur.
___
Soe Tjen Marching adalah Dosen Senior di SOAS (School of Oriental and African Studies), Universitas London.
Source: Universiteit Leiden
0 komentar:
Posting Komentar