Dalam corak produksi kapitalisme, nyaris semua kegiatan
manusia dipacu untuk memperoleh laba atau keuntungan pribadi dan pada akhirnya
diambil oleh kapitalis perbankan, melalui hutang atau kredit. Ilmu pengetahuan
dan teknologi dalam kapitalisme ditundukkan untuk mengejar laba itu. Karena
itu, pendidikan tinggi tidak perlu menaruh perhatian pada sikap ilmiah dan
kemampuan teknik yang sejati.
Jenjang dan gelar hanya menjadi lencana baru dari
kedudukan aristokrasi di masyarakat, seperti gelar pada masa feodal. Penguasaan
ilmu dan teknik hanya dicapai segelintir individu, bahkan yang menaruh minat
yang sesungguhnya pada ilmu pengetahuan, dan pencapaian para pakar ini niscaya
ditundukkan oleh kapitalisme, kecuali mereka yang menentang dan melawannya,
seperti Perelman yang memecahkan teka-teki matematika selama satu abad.
Perelman menolak hadiah satu juta dollar AS, kira-kira
Rp. 13.000.000.000,- sebab tidak mau menghadiri penghargaan dan hadiah yang
akan diberikan kepadanya di Clay Mathematics Institute, Cambridge, Inggris. Dia
juga menolak penghargaan Nobel di bidang matematika.
Grigori Perelman lahir pada tahun 1966 di Saint
Petersburg. Ibunya mendaftarkan Perelman kepada sebuah perkumpulan matematika
ketika beliau mengetahui kemampuannya yang luar biasa dalam matematika.
Perkumpulan matematika ini dikelola Sergei Rukshin, seorang guru matematika
terkemuka yang berusia 19 tahun.
Dia adalah guru yang sangat cemerlang dalam mengajar para
pemuda jenius. Bakat alam Perelman pun segera terasah secara mendalam di
perkumpulan ini. Dalam waktu singkat, Perelman menunjukkan diri dengan sangat
jelas bahwa dia tidak hanya berbakat, namun juga mempunyai pikiran yang sangat
sistematis sehingga dia nyaris mampu menyelesaikan soal matematika apapun tanpa
mencatatnya.
Konon, matematikawan Rusia ini sudah memecahkan soal
konjektur terkenal yang diajukan Poincaré (Henri Poincaré, seorang
matematikawan Prancis, ahli fisika teoritis, insinyur dan ahli filsafat ilmu,
yang mengajukan soal matematika konjektur yang tak terpecahkan pada awal abad
kedua puluh) dalam makalah yang diunggah secara online pada tahun 2002 dan
2003.
Pembuktiannya disahkan oleh semua grup matematika pada tahun
2006.
Majalah Science
mengakuinya sebagai “Terobosan Tahun ini”. Ia adalah karya matematika pertama
yang berhasil mendapatkan penghargaan (yang sangat khusus) ini. Komite Fields
dan Clay Institute sepakat untuk memberikan penghargaan kepada Perelman. Dia
adalah matematikawan pertama dan satu-satunya yang sudah memecahkan Masalah
Milineum, namun dia juga menolak penghargaan Fields Medal and Millennium.
Setelah para hadirin bertepuk tangan, ketua International Mathematical Union, John Ball menyatakan, “Saya menyesal karena Dr. Perelman tidak mau menerima penghargaan ini.”
Hanya itu, tiada penjelasan lagi.
Pendirian Perelman menunjukkan kepribadiannya yang unik dan komitemennya yang
mendalam pada matematika:
“Aku tidak tertarik pada uang dan ketenaran. Aku tidak ingin dipajang seperti hewan di kebun binatang. Aku bukanlah pakar matematika. Aku bahkan belum berhasil dalam matematika. Karena itu, aku tidak ingin disorot orang-orang.”
Kabarnya, Perelman tinggal bersama ibunya di St.
Petersberg. Panggilan telepon berhari-hari kepada nomer telepon yang terdaftar
sebagai milik Perelman, tak terjawab. Para kenalannya menolak untuk memberikan
alamatnya atau nomer teleponnya. Mereka mengatakan bahwa Perelman tidak
bersedia berbicara dengan media.
Grigori Perelman sudah mengayun langkah kemajuan yang
jauh dalam memahami hukum alam semesta. Dia pun memberikan pelajaran lain
kepada kita: kesombongan dan keserakahan tidak berarti dalam ilmu pengetahuan.
"Kekosongan dimana-mana, namun ia bisa dikalkulasi, membuka peluang besar kepada kita. Aku mengerti cara mengendalikan alam semesta. Jadi, mengapa aku harus mengejar 1 juta dolar?
Dia percaya bahwa matematika bisa memberikan sumbangan
penting pada kemanusiaan. Hampir semua ilmuwan terkemuka di Russia yang sudah
terdidik dalam negara sosialis, pasti mempunyai sikap yang sama, bahwa ilmu dan
teknologi harus mengabdi pada umat manusia, bukan penghargaan dan segala macam
ketenaran, apalagi klaim hak cipta oleh seorang kapitalis atau perusahaan.
Itulah keunggulan nilai-nilai sosialis. Dan manusia jauh lebih agung dari semua
materi di muka bumi ini.
0 komentar:
Posting Komentar