Senin 13 Mei 2019, 13:55 WIB - Sudirman Wamad – detikNews
Iwan Adi Sucipto membuat
video provokasi yang adu domba TNI-Polri serta menyebut 22 Mei sebagai ulang
tahun PKI. (Foto: tangkapan layar Facebook)
Cirebon - Polisi menangkap Iwan Adi Sucipto (49),
warga Cirebon, pembuat video provokatif adu domba TNI-Polri. Selain itu, Iwan
memprovokasi soal 22 Mei ialah ulang tahun Partai Komunis Indonesia (PKI).
Video Iwan itu viral di media sosial (medsos). Awalnya ia berbicara menyikapi perintah Kapolri soal tembak di tempat. Iwan menilai Kapolri menyulut amarah masyarakat. Bahkan menyerukan masyarakat untuk siap mati berjuang di jalan jihad. Bahkan, dia menyatakan TNI siap bertempur melawan kepolisian, karena tidak semua TNI mengikuti perintah Panglima.
Video Iwan itu viral di media sosial (medsos). Awalnya ia berbicara menyikapi perintah Kapolri soal tembak di tempat. Iwan menilai Kapolri menyulut amarah masyarakat. Bahkan menyerukan masyarakat untuk siap mati berjuang di jalan jihad. Bahkan, dia menyatakan TNI siap bertempur melawan kepolisian, karena tidak semua TNI mengikuti perintah Panglima.
Iwan mengaku hidup di lingkungan keluarga militer. Usai
mengadu domba TNI-Polri, Iwan kemudian menyinggung sentimen PKI. Iwan berbicara
soal ulang tahun PKI. Iwan mengaitkan sentimen PKI itu dengan rencana aksi 22
Mei mendatang.
Kapolres Cirebon AKBP Suhermanto mengatakan ucapan Iwan
terkait sentimen PKI adalah hoaks alias berita bohong.
"Karena muatan video itu berbahaya, mengandung unsur provokatif adu domba TNI-Polri. Kemudian ada berita bohongnya juga soal 22 Mei adalah ulang tahun PKI. Sebenarnya Ini tidak benar," kata Suhermanto kepada detikcom di Mapolres Cirebon, Jalan Raden Dewi Sartika, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Senin (13/5/2019).
Polres Cirebon masih mendalami kasus tersebut. "Masih pemeriksaan. Betul sudah ditangkap. Iya (bahwa Iwan) warga Cirebon, Kecamatan Sumber," ucap Suhermanto.
0 komentar:
Posting Komentar