Rabu, 30 September 2015

Peristiwa 30 September 1965: 20 Hal Yang Kamu Harus Tahu!

Raden Mas Suparman | 30 September 2015

JAS MERAH: Jangan sekali-sekali melupakan sejarah

Kamu pernah dengar peristiwa G30SPKI?
Kamu mungkin familiar dengan hal-hal berikut ini mengenai peristiwa tersebut,
- Ada enam orang jendral dan satu orang adjudan yang dibunuh pada tanggal 30 September 1965.
- Pembunuhnya adalah Partai Komunis Indonesia (PKI).
- Pada 1 Oktober 1965, Mayjen Soeharto menumpas PKI dan menemukan lubang tempat dikuburnya para pahlawan revolusi yang disebut Lubang Buaya.
- Sejak saat itu 1 Oktober dikenal sebagai hari Kesaktian Pancasila dan PKI adalah organisasi yang dianggap jahat. Mayjen Soeharto dianggap sebagai pahlawan.



Sumber gambar: annisazainal.wordpress.com

Tapi tahukah kamu bahwa yang hal-hal yang kamu percayai itu tersebut TIDAK sepenuhnya benar?

Sejak Soeharto lengser di tahun 1998, banyak hal yang dulunya dianggap benar dalam buku sejarah Indonesia mulai terungkap kebenaran aslinya. Salah satu titik sejarah Indonesia yang disebut-sebut sebagai salah satu rekayasa terbesar adalah peristiwa G30SPKI.

Rekayasa? Bagaimana bisa? Simak 20 kronologi berikut ini dan kamu pasti menolak lupa.

1. Sebelum tahun 1965, komunisme tumbuh subur di Indonesia. Nggak nyangka kan?



Sumber gambar: langitkata.blogspot.nl

Lain dengan situasi jaman sekarang, sebelum tahun 1965 komunisme adalah bagian dari perjuangan rakyat Indonesia dan masyarakat pada saat itu. Rakyat penganut ideologi komunisme hidup berdampingan dengan rakyat berideologi lainnya sebagai masyarakat biasa seperti sekarang.

2. Bahkan pada Pemilu tahun 1955, Partai Komunis Indonesia (PKI) adalah salah satu partai terbesar di Indonesia, lho!

Sumber gambar: id.wikipedia.org

PKI bahkan partai komunis terbesar ketiga di dunia.

3. Di tahun 1965, Indonesia tuh negara yang sangat disegani di dunia.

Sumber gambar:inspirasimadura.blogspot.com

Di PBB, Presiden Soekarno dengan gagahnya bilang ke Amerika, "Go to Hell With Your Aid!" Padahal sebenarnya Indonesia butuh bantuan ekonomi. Tapi karena Prinsip Berdikari yang digaungkan Presiden Soekarno, Indonesia tidak mau menerima bantuan yang tidak tulus, apalagi yang mau mencampuri urusan dalam negeri.

4. Pada tanggal 30 September 1965, enam orang jendral dan satu ajudan diculik dari kediaman masing-masing dan dibunuh. Mayatnya dimasukkan ke lubang sumur sempit bernama Lubang Buaya.

Sumber gambar: ridwanaz.com

Nah! Saat itu, Mayor Jendral Soeharto tiba-tiba menuduh bahwa yang menjadi pembunuh enam jendral tersebut adalah pasukan pengawal Presiden Soekarno.
Pasukan pengawal tersebut diisukan sebagai pengikut PKI dan hendak membahayakan sang Presiden. Peristiwa ini kemudian didengung-dengungkan sebagai peristiwa G30SPKI yang sering kita dengar.

5. Tanpa adanya konfirmasi lebih jauh, Mayjen Soeharto langsung tahu-tahu "menumpas" PKI. 

Sumber gambar: militanindonesia.org

"Penumpasan PKI" tersebut konon tuh dilakukan dengan alasan untuk melindungi Presiden Soekarno. Aneh kan?

6. Rakyat jadinya termakan isu bahwa PKI adalah dalang pembunuhan enam jendral.

Sumber gambar: langitkata.blogspot.nl

Karena terprovokasi, banyak protes anti PKI bermunculan di kota-kota di Indonesia. Padahal menurut riset pelakunya bukan PKI dan juga bukan para komunis.

7. Wuih, sejak isu tersebut beredar, tiba-tiba pengikut komunis dicap negatif, deh!

Sumber Gambar: rferl.org

Dan terjadilah pemburuan dan pembunuhan anggota PKI di seluruh penjuru Indonesia. Mereka dituduh pemberontak.

8Semenjak peristiwa 30 September 1965 tersebut hingga tahun 1966, tercatat ribuan orang Indonesia dibunuh secara sadis dan besar-besaran, tanpa bukti yang jelas.

Sumber Gambar: dw.com

Orang-orang ini dituduh sebagai pemberontak komunis lalu dibunuh dengan cara disembelih, dimutilasi, dipenggal kepalanya, dipotong-potong badannya dalam keadaan hidup, sebelum akhirnya ditembak mati dan dibuang begitu saja di got, sungai, dan pinggir jalan. Serem banget, deh! Katanya sih ribuan tapi ada riset yang mengatakan bahwa angka korban sebenarnya mencapai satu juta lebih!

9. Padahal yang dibunuh adalah masyarakat sipil

Sumber Gambar: dw.com

Banyak guru, dosen, petani, ibu-ibu, anak-anak, keturunan Tionghoa, semuanya tiba-tiba dituduh menjadi komunis dan pemberontak kemudian dibunuh. Kasian banget pokoknya.

10. Pembunuhan banyak terjadi di desa-desa.


Sumber Gambar: berdikarionline.com

Di pulau Jawa, Bali, Kalimantan, Sulawesi, dan Sumatra tragedi ini banyak terjadi. Para pembunuh yang bergabung di organisasi kepemudaan ini merangsek ke desa-desa dan membunuhi banyak orang.

11. Nah lho! Siapa sih sebenarnya otak pelaku peristiwa 30 September ini?




Sumber gambar: tempo.co

Itu dia! Tidak ada yang bisa menjawab dengan kongkrit karena takut. Namun banyak buku, riset dan jurnal internasional membuktikan bahwa Mayjen Soeharto adalah dalang ini semua. Beliau mendapat dukungan dari pemerintah Amerika dan CIA. Sst, buat kamu yang belum tau, Amerika Serikat tuh sebel banget sama komunis.

Saat itu, Amerika sedang perang dingin dengan Uni Soviet dan RRT yang negara komunis. Amerika Serikat juga mati-matian perang di Vietnam yang juga negara komunis pada saat itu. Jadi, menurut teori banyak ahli, USA dengan rela mensupport plot licik Soeharto.

12. Rencana licik nan rahasia hasil dukungan CIA yang dilakukan Mayjen Soeharto sukses besar!


Sumber gambar: voricomrade.wordpress.com

Saking suksesnya, strategi yang dibuat untuk Mayjen Soeharto, oleh CIA juga dipakai untuk di negara Chile di tahun 1973. Seorang Jendral militer diberi strategi untuk menggulingkan Presidennya waktu itu, dan operasi rahasia CIA tersebut dinamai "Operation Djakarta". Coba tanya Google deh!

13. Semua akhirnya berubah ketika Soeharto menjadi presiden. Orde Baru pun dimulai.


Sumber gambar: wikipedia.org

Menurut penelitian, inilah tujuan akhirnya Soeharto. Menjadi Presiden menggantikan Soekarno. Selama beliau berkuasa sekitar 30 tahun-an, hal yang ada hubungannya sama komunisme, mulai dari PKI hingga warga dan keturunan Tionghoa mengalami penindasan. Mereka hidup dalam ketakutan dan diskriminasi.

14. Teori G30SPKI.


Sumber gambar: jakarta45.wordpress.com

Teori ini mengharuskan semua orang percaya bahwa PKI adalah otak pembunuhan enam jendral ini dan layak dimusuhi. Presiden Soeharto tampil sebagai pahlawan karena dapat "menumpas" PKI. Dan menurut penelitian, hal ini dilakukan untuk menggulingkan Soekarno.

15. Ingat film G30SPKI yang selalu diputar di TV setiap tanggal 30 September, kan?


Sumber gambar: jejakandromeda.com

Film dan pemutarannya adalah cara Soeharto supaya orang lama-lama percaya bahwa beliau adalah pahlawan dan PKI adalah penjahat. Tidak ada gerakan semacam itu sebenarnya. Enam jendral dan satu ajudan tersebut hanya dijadikan korban untuk rekayasa besar. Duh!

16. Buku sejarah sekolah disensor isinya selama 30-an tahun.


Sumber gambar: citizendaily.net

Harus menampilkan Soeharto sebagai pahlawan dan harus mencap komunis dan PKI sebagai penjahat. Makanya banyak orang Indonesia merasa harus membenci komunis dan PKI ya karena ini nih.

17. Setelah Soeharto meninggal, banyak kuburan masal dari korban pembantaian yang ditemukan.

Sumber Gambar: liputan6.static6.com

Tapi sedihnya banyak orang Indonesia yang malah tidak tahu hal ini dan masih menganggap hal tersebut tidak pernah ada. Tega, ya? Di negara lain, ketika ada kejadian sedih seperti itu pemerintahnya mengklarifikasi dan pasti sudah masuk museum dan buku sejarah supaya tidak terulang kembali. Di Indonesia? #disitukadangsayamerasasedih

18. Peristiwa pembunuhan masal ini akhirnya diangkat menjadi film dokumenter, lho!


Sumber gambar: drafthousefilms.com

Udah nonton filmnya belum? Film tersebut berjudul "The Act of Killing" atau "Jagal" dalam bahasa Indonesia dan di sutradari oleh Joshua Oppenheimer yang warga negara Amerika.

19. Tahu nggak kalau film tersebut jadi salah satu nominasi Oscar dalam kategori film dokumenter terbaik di tahun 2014. 

Sumber gambar: gogirlmagz.com

Ketika ia juga menerima penghargaan lain yaitu BAFTA karena menjadi film terbaik, si Joshua berkata dalam pidatonya "Amerika Serikat dan Inggris turut membantu merancang pembunuhan masal ini, dan selama bertahun-tahun mereka dengan antusias mendukung diktator militer yang berkuasa karena pembunuhan besar-besaran tersebut". NAH!

20. Gara-gara rekayasa G30SPKI buatan Soeharto itu, kebencian dan trauma buatan kepada komunis masih sangat terasa hingga sekarang meskipun Soeharto tidak lagi hidup dan berkuasa.


Sumber gambar: cakrawarta.com

Nggak percaya? Coba kamu bertanya kepada orang sekitar, keluarga atau tetanggamu apa pendapat mereka tentang PKI dan komunisme. Kamu akan segera tahu efeknya.

Jadi sebenarnya, apa yang kita peringati setiap 30 September?

Kita harus mengingat tujuh orang dikorbankan.
Kita harus mengingat ribuan orang Indonesia terbunuh demi ambisi satu orang.
Itu yang harus diingat!


Sumber idntimes

0 komentar:

Posting Komentar