Selasa, 6 Februari 2018 15:07 WIB
Yogyakarta - Media sosial beberapa hari ini diramaikan dengan isu penemuan sejumlah dokumen terkait gerakan Partai Komunis Indonesia atau PKI dalam bentuk kepingan DVD dan VCD yang terjadi di wilayah Kabupaten Gunungkidul.
Dalam isu berjudul “Dokumen PKI Ditemukan” itu disebutkan bahwa DVD dan VCD itu juga berisi rencana penculikan ulama-ulama di Indonesia. Untuk meyakinkan, informasi itu pun diembel-embeli sebuah tautan berita lawas dari sebuah situs online media nasional yang sudah dimuat sekitar setahun silam atau Maret 2017.
“Setelah saya cek, isu yang tersebar di medsos (media sosial) ternyata berbeda dengan isi sebenarnya dalam DVD itu, saya juga tidak tahu kenapa bisa seperti itu,” ujar Wakil Bupati Gunungkidul Immawan Wahyudi kepada Tempo Selasa 6 Februari 2018.
Dalam informasi yang disebarkan berantai melalui media sosial itu, menyertakan juga sebuah pemberitaan mengenai kiriman paket dari sebuah lembaga bernama Falun Dafa ke sejumlah kantor pemerintah desa di Gunungkidul.
Saat dicek warga paket itu berisi satu buah majalah dan dua selebaran kecil mengenai kesehatan. Sementara sisanya berupa tiga keping DVD yang bertuliskan sembilan komentar-komentar terkait Partai Komunis.
“Dari pembicaraan langsung saya dengan Kodim Gunungkidul, dalam DVD itu tidak ada isi sama sekali soal rencana penculikan ulama-ulama,” ujar Immawan yang juga mantan ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Amanat Nasional (PAN) DIY itu.
Isi lengkap DVD itu yakni usulan pengadaan work shop Lembaga Falun Dafa, proposal workshop Falun dafa, brosur Falun Dafa. Juga Satu buah VCD tentang kualitas menuju pencerahan yang berisi Pengenalan Lembaga Falun Dafa, dan Penyebaran Falun Dafa.
Kemudian ada juga VCD berjudul ‘9 Komentar mengenai Partai Komunis'. Dalam VCD itu berisi poin antara lain a. Apakah Partai Komunis ?’ b. Awal Partai Komunis Tiongkok. c. Membahas kekuasaan Tirani Partai Komunis Tiongkok. d. Partai Komunis Tiongkok merupakan Kekuatan yang menentang alam. e. Jiang Zemin berkolusi dengan PKT menindas Falun Gong. f. Mengapa Partai Komunis ingin merusak kebudayaan bangsa. g. Mengomentari sejarah pembunuhan dari Partai Komunis Tiongkok. h. Mengulas Hakekat Agama Sesat PKT. i. Watak dasar keberandalan PKT.
“Apa yang diinformasikan oleh Kodim itulah yang kami pedomani karena Kodim dengan aparat intelejennya telah meneliti secara mendalam, tidak ada isu penculikan ulama seperti di medsos,” ujar Immawan.
Immawan pun menyatakan isu soal PKI yang menyesatkan yang tersebar di medsos itu tak akan memengaruhi masyarakat Gunungkidul.
“Alhamdulillah masyarakat di daerah Gunungkidul merupakan masyarakat yang benar-benar guyub, rukun, tata, titi, tentrem,” ujarnya.
Sumber: Tempo.Co
0 komentar:
Posting Komentar