SELASA, 13 FEB 2018 14:00 | EDITOR : IMAM SOLEHUDIN
Kapolres Bogor AKBP Andi Moch Dicky memberikan keterangan kepada awak media di Mapolres Bogor, Selasa (13/2). (Ist/Jawapos.com)
Bogor - Polres Bogor
berhasil mengamankan enam pelaku dan penyebar video persekusi terhadap
tunawisma yang dituduh komunis di Kampung Dayeuh, Kecamatan Cileungsi. Adapun
kejadian tersebut terjadi pada Sabtu (10/2) dini hari.
"Kami sudah mengamankan pelaku sebanyak enam orang dan kita akan terus mengamankan yang main hakim sendiri," ujar Kapolres Bogor AKBP Andi Moch Dicky kepada JawaPos.com, Selasa (13/2).
Dia membeberkan, dua pelaku bertugas menyebarkan video
persekusi itu di akun media sosial.
Seorang di antaranya melakukan penghasutan dan menyebut
kalau korban menganut paham ideologi terlarang tersebut.
"Empat orang lainnya adalah orang yang berada di TKP dan terekam pada video melakukan tindakan kekerasan," jelas Dicky.
Selain mengamankan pelaku, Polres Bogor juga mengamankan
korban berinisial S (41). Setelah diperiksa, dia sama sekali tidak terkait
dengan Partai Komunis Indonesia.
"Ternyata bahwa settingan tersebut adalah karangan dari si penyebar hoax itu sendiri," sebut Dicky.
Korban sendiri merupakan seorang tunawisma yang mengalami
gangguan kejiwaan dan bukan berasal dari Bogor, melainkan dari daerah Pemalang.
"Oleh karena itu korban akan dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis dan dilakukan pemeriksaan kejiwaan," tambahnya.
Berkaca pada kasus tersebut, Dicky meminta agar
masyarakat tidak mudah terprovokasi dan main hakim sendiri. Bila ada yang
mencurigakan, lebih baik segera dilaporkan ke aparat setempat.
Dia menegaskan bahwa ancaman hukuman penyebar isu SARA
dan kebencian, ataupun pencemaran nama baik di media sosial pun sangat tegas.
Mereka dapat dijerat dengan undang-undang ITE yang
ancaman hukumannya lebih dari lima tahun penjara.
"Saya imbau agar masyarakat lebih berhati-hati. Ada pepatah mengatakan mulutmu harimaumu, untuk media sosial sendiri, jempol atau jarimu adalah harimaumu," pungkas Dicky.
Sebelumnya
viral di media sosial, sebuah video dan foto terkait ditangkapnya seorang pria
yang diduga sebagai pengikut paham ideologi komunis.
Dalam video tersebut, korban diperlakukan secara kasar
dengan cara pelecehan, kekerasan, dan pem-bullyan oleh sekelompok warga di
Cileungsi, Kabupaten Bogor.
(dna/JPC)
0 komentar:
Posting Komentar