Tan Malaka mungkin adalah bapak bangsa yang paling dilupakan dalam sejarah. Padahal, Tan adalah orang pertama yang menuliskan konsep Republik Indonesia. Jauh sebelum Indonesia terbentuk, Tan menulis buku “Menuju Republik Indonesia” pada tahun 1925.
Ide dan pemikirannya yang tertuang dalam buku Massa Actie menjadi inspirasi para pejuang kemerdekaan lainnya. Dari Soekarno, sampai Wage Rudolf Supratman.
Hidup Tan, hingga kematiannya, banyak diliputi misteri. Sebagian hidupnya dilalui dalam pelarian, demi cita-cita utamanya, kemerdekaan Indonesia.
Dia mengembara ke 11 negara dan menggunakan setidaknya 23 nama samaran. Perjalanannya menempuh 89 ribu kilometer, atau setara dua kali keliling bumi. Dia fasih bicara dalam 8 bahasa. Tan kerap menyamar dan bekerja di lokasi pengembaraannya itu.
Bersumber dari buku Tan Malaka, Bapak Republik yang Dilupakan, berikut ini tujuh pekerjaan yang pernah dilakoni Tan Malaka:
1. Guru sekolah dan mandor kebun teh
Deli, Sumatera Utara tahun 1919-1920
Deli, Sumatera Utara tahun 1919-1920
2. Guru sekolah rakyat
Semarang, Pekalongan, Bandung, dan Yogyakarta tahun 1920-1922
Semarang, Pekalongan, Bandung, dan Yogyakarta tahun 1920-1922
3. Penulis lepas di koran El Debate
Filipina, tahun 1924-1927
Filipina, tahun 1924-1927
4. Pendiri dan guru di Foreign Language School
Cina, 1936-1937
Cina, 1936-1937
5. Guru bahasa inggris dan matematika di Nanyang Chinese Normal School
Singapura, 1934-1941
Singapura, 1934-1941
6. Juru tulis pertambangan batu bara
Bayah, Banten, 1941-1945
Bayah, Banten, 1941-1945
7. Tukang jahit
Kalibata, Jakarta, 1942
Kalibata, Jakarta, 1942
Dari semua pekerjaan Tan Malaka, mungkin mengajar adalah yang paling disukainya. Dalam buku Dari Penjara ke Penjara dia menuliskan bahwa “mengajar anak-anak Indonesia saya anggap pekerjaan tersuci dan terpenting.” —Qerja.com
http://www.qerja.com/journal/view/792-7-pekerjaan-yang-pernah-dilakukan-tan-malaka/2/
0 komentar:
Posting Komentar