Kompas.com - 03/10/2019, 11:57 WIB
Yayasan Penelitian Korban Pembunuhan 1965/1966 (YPKP 65)saat melapor ke
kantor Komnas HAM, Jakarta, Kamis (3/10/2019). (KOMPAS.com/CHRISTOFORUS RISTIANTO)
JAKARTA, KOMPAS.com - Yayasan Penelitian Korban
Pembunuhan 1965/1966 (YPKP 65) kembali melaporkan temuan lokasi kuburan massal
baru di Indonesia kepada Komisi Nasional Hak Asasi Manusia ( Komnas HAM).
Ketua YPKP 65 Bedjo Untung mengatakan, pihaknya sudah
menemukan 346 lokasi kuburan massal di sejumlah lokasi, yakni Sumatera Utara,
Sumatera Barat, Palembang, Lampung, Sukabumi, Tangerang, Bandung, dan lainnya.
Lokasi tersebut sudah didatangi timnya sekaligus ia gali informasinya dari para saksi-saksi.
Lokasi tersebut sudah didatangi timnya sekaligus ia gali informasinya dari para saksi-saksi.
"Hari ini saya menyerahkan temuan hasil dari investigasi YPKP 65/66 secara khusus masalah kuburan massal. Sekarang ada 346 titik kuburan massal yang saya temukan dari tim kami," ujar Bedjo saat melapor ke kantor Komnas HAM, Jakarta, Kamis (3/10/2019).
Dalam audiensi tersebut, YPKP 65 diterima oleh Kepala
Bagian Dukungan Layanan Pengaduan Komnas HAM Imelda Saragih.
Bedjo menuturkan, 346 lokasi kuburan massal tersebut termasuk dengan 122 lokasi kuburan massal yang sebelumnya juga sudah dilaporkan.
Bedjo menuturkan, 346 lokasi kuburan massal tersebut termasuk dengan 122 lokasi kuburan massal yang sebelumnya juga sudah dilaporkan.
"Ini melengkapi 122 lokasi kuburan massal yang lalu," kata BedjoMenurut Bedjo, mayoritas korban yang dikuburkan di lokasi yang ia temukan tersebut adalah orang-orang yang dituding sebagai bagian dari PKI.
"Mereka kan dicap PKI. Warga sekitar. Yang dikubur di situ orang-orang dekat Purwodadi, dari Blora juga dibuang di situ," ujar dia.
Saat ini, kata dia, lokasi kuburan itu masih berupa
hutan. Namun, ada juga yang sudah beralih fungsi menjadi bangunan.
Penulis : Christoforus Ristianto
Editor : Diamanty Meiliana
Penulis : Christoforus Ristianto
Editor : Diamanty Meiliana
0 komentar:
Posting Komentar