Reporter: Hendra Friana | 22 September, 2017
Ananda mengaku tak menduga bahwa kampanye tersebut akan direspons positif oleh masyarakat.
Suasana di depan Gedung LBH Setelah aksi pengepungan oleh massa yang berakhir ricuh semalam, Gedung LBH Jakarta, Selasa (19/09/2017). tirto.id/Damianus Andreas
Kampanye dan pengumpulan donasi untuk memperbaiki gedung YLBHI yang rusak akibat penyerangan Minggu (17/9/2017) malam, terus bergulir sejak Rabu (20/9/2017) kemarin, melalui website kitabisa.com.
Ananda Badudu yang menjadi juru kampanye penggalangan dana tersebut mengatakan, inisiatif itu muncul dari berbagai pihak yang merasa bersimpati kepada YLBHI dan ingin memberikan bantuan agar gedung itu bisa kembali beroperasi.
Setelah berdiskusi dengan beberapa orang, musisi eks-duo grup Banda Neira itu pun setuju untuk menjadi eksekutor pengumpulan dana.
"Ini inisiatif kolektif, jadi bukan saya pribadi. Ini hasil diskusi dengan teman-teman dari banyak pihak," kata Ananda Badudu kepada Tirto, Jumat (22/9/2017).
"Saya oke lah ya (diminta jadi eksekutor), memang keinginan membantu LBH pasca penyerangan kemarin, jadi apa yang bisa saya bantu oke saya bantu sesuai kapasitas dan kemampuan," tambahnya.
Hingga saat ini, ribuan orang telah berpartisipasi dan memberikan bantuan melalui rekening yang tercantum di kanal kampanye "Bangun Kembali Kantor LBH Jakarta". Untuk di Facebook saja, tautan di website kitabisa.com itu telah dibagikan sebanyak 1.835 kali.
Ananda mengaku tak menduga bahwa kampanye tersebut akan direspons positif oleh masyarakat. Hanya dalam waktu dua hari, dana yang terkumpul sudah lebih dari target yang ditentukan. Padahal, mereka memperkirakan dana baru bisa terkumpul paling cepat dalam dua pekan.
"Jadi sama sekali belum antisipasi kalau target tercapai dalam satu sampai dua hari, ini teman-teman langsung rapat lagi nentuin langkah selanjutnya, hari ini akan diumumkan, pokoknya semua perkembangan akan di-update via medsos," tambahnya.
Meski sudah memenuhi target, kata dia, kampanye pengumpulan dana itu akan terus dilanjutkan sampai tenggat waktu di kitabisa.com habis, sekitar 40 hari dari sekarang.
"Kantong donasi akan tetap dibuka. kalau liat animo masyarakat, ini bukan semata-mata soal jumlah, bukan cuma soal support materil, tapi orang-orang juga mau support moril, salah satu kanal paling kongkritnya ini," lanjutnya.
Sementara Direktur LBH Jakarta, Alghifari Aqsa mengatakan, kerusakan fisik di beberapa bagian Gedung, seperti kaca-kaca yang pecah dan pagar yang nyaris ambruk, ditaksir mencapai Rp34 juta.
Sama halnya dengan Ananda, dirinya tidak menyangka bahwa solidaritas untuk LBH akan direspons positif oleh berbagai pihak. "Kurang dari dua hari sudah capai target," kata Alghifari. "Di websitenya kitabisa.com sudah sampai 37 juta," kata dia.
Kendati demikian, sampai hari ini LBH masih belum bisa menerima pengaduan hukum karena kantor masih belum mulai melakukan perbaikan. Namun, ia berharap dalam waktu dekat LBH dapat kembali membuka kantor dan melayani pengaduan.
Setelah berdiskusi dengan beberapa orang, musisi eks-duo grup Banda Neira itu pun setuju untuk menjadi eksekutor pengumpulan dana.
"Ini inisiatif kolektif, jadi bukan saya pribadi. Ini hasil diskusi dengan teman-teman dari banyak pihak," kata Ananda Badudu kepada Tirto, Jumat (22/9/2017).
"Saya oke lah ya (diminta jadi eksekutor), memang keinginan membantu LBH pasca penyerangan kemarin, jadi apa yang bisa saya bantu oke saya bantu sesuai kapasitas dan kemampuan," tambahnya.
Hingga saat ini, ribuan orang telah berpartisipasi dan memberikan bantuan melalui rekening yang tercantum di kanal kampanye "Bangun Kembali Kantor LBH Jakarta". Untuk di Facebook saja, tautan di website kitabisa.com itu telah dibagikan sebanyak 1.835 kali.
Ananda mengaku tak menduga bahwa kampanye tersebut akan direspons positif oleh masyarakat. Hanya dalam waktu dua hari, dana yang terkumpul sudah lebih dari target yang ditentukan. Padahal, mereka memperkirakan dana baru bisa terkumpul paling cepat dalam dua pekan.
"Jadi sama sekali belum antisipasi kalau target tercapai dalam satu sampai dua hari, ini teman-teman langsung rapat lagi nentuin langkah selanjutnya, hari ini akan diumumkan, pokoknya semua perkembangan akan di-update via medsos," tambahnya.
Meski sudah memenuhi target, kata dia, kampanye pengumpulan dana itu akan terus dilanjutkan sampai tenggat waktu di kitabisa.com habis, sekitar 40 hari dari sekarang.
"Kantong donasi akan tetap dibuka. kalau liat animo masyarakat, ini bukan semata-mata soal jumlah, bukan cuma soal support materil, tapi orang-orang juga mau support moril, salah satu kanal paling kongkritnya ini," lanjutnya.
Sementara Direktur LBH Jakarta, Alghifari Aqsa mengatakan, kerusakan fisik di beberapa bagian Gedung, seperti kaca-kaca yang pecah dan pagar yang nyaris ambruk, ditaksir mencapai Rp34 juta.
Sama halnya dengan Ananda, dirinya tidak menyangka bahwa solidaritas untuk LBH akan direspons positif oleh berbagai pihak. "Kurang dari dua hari sudah capai target," kata Alghifari. "Di websitenya kitabisa.com sudah sampai 37 juta," kata dia.
Kendati demikian, sampai hari ini LBH masih belum bisa menerima pengaduan hukum karena kantor masih belum mulai melakukan perbaikan. Namun, ia berharap dalam waktu dekat LBH dapat kembali membuka kantor dan melayani pengaduan.
Sumber: Tirto.Id
0 komentar:
Posting Komentar