Senin, 23 Mei 2016 | 23:44 WIB | Oleh:
Syahrul Ansyari, Syaefullah
AKtivis 98 tolak Soeharto diberi gelar pahlawan. (VIVA.co.id/ Syaefullah.)
VIVA.co.id - Para aktivis 98 menolak keras langkah sejumlah pihak yang mengusulkan mantan Presiden Soeharto mendapatkan gelar pahlawan nasional. Mereka menegaskan bahwa mantan Panglima Kostrad itu sudah membangun rezim diktator, dan otoriter.
"Sulit sekali diposisikan sebagai pahlawan. Kami melihat kasus Soeharto tidak layak menjadi pahlawan," kata aktivis 98 Ubedilah Badrun dalam acara Refleksi 18 Tahun Reformasi: '98 Menggugat' di Ampera, Jakarta Selatan, Senin, 23 Mei 2016.
Ubaidilah menegaskan, apabila pemerintah bersikukuh memberikan gelar pahlawan kepada Soeharto, maka ia dengan keras menolak hal itu.
"Kami melawan, dan menolak. Apa fakta ilmiah yang mendukung bahwa Soeharto adalah pahlawan?" ujarnya.
Ia menuturkan bahwa Soeharto dengan Jenderal Soedirman sangat berbeda jauh. Sebab, Soedirman berjuang untuk kepentingan rakyat, bangsa, dan tanpa mempunyai orientasi materialistik dalam perjuangan itu. Sedangkan penguasa 32 tahun rezim Orde Baru itu tidak.
"Tapi kalau Jenderal Soedirman disamakan dengan posisi Soeharto, itu sesuatu yang luar biasa jauh berbeda," tuturnya.
http://nasional.news.viva.co.id/news/read/776074-bangun-tirani-soeharto-dinilai-tak-layak-jadi-pahlawan
0 komentar:
Posting Komentar