Minggu 17 September 2017, 23:56 WIB | Ahmad Bil Wahid
Kapolda Metro Jaya Idham Aziz menenangkan massa di depan LBH Jakarta (Foto: Ahmad Bil Wahid/detikcom)
Jakarta - Kapolda Metro Jaya Idham Aziz menenangkan massa yang mengepung Kantor LBH Jakarta, Menteng, Jakarta Pusat. Idham menegaskan tak ada kegiatan yang sifatnya PKI di acara tersebut.
"Di dalam gedung LBH tidak ada kegiatan yang sifatnya seminar PKI, mohon tenang dulu. Sejak kemarin saya sendiri yang memimpin di sini untuk tidak dilaksanakan seminar," ujar Idham di lokasi, Jl Mendut, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (17/9/2017).
Melalui pengeras suara, Idham memastikan jika dirinya yang memimpin kegiatan itu. Dia menegaskan jika kegiatan diskusi di LBH Jakarta tidak terkait dengan PKI atau komunis dan meminta massa tetap tenang.
"Rekan-rekan sekalian kalau kalian, saya sekarang yang diseniorkan oleh kalian. Saya sendiri yang memimpin," kata Idham.
"Hari ini mereka berkumpul bukan diskusi yang kalian sangka. Saya tidak punya kepentingan apapun kecuali untuk mengamankan Jakarta. Nanti saya akan mengkomunikasikannya dengan baik, kalian percayalah. Kita masih bisa bicara dengan baik," sambungnya.Dia mengingatkan agar massa tetap tenang dan kondusif. Idham menegaskan siap menindak tegas perilaku anarkis.
"Ini negara hukum. Saya selaku kapolda memberikan jaminan, bukan dengan cara-cara seperti ini. Kalau kalian melakukan kegiatan yang anarkis, sekali lagi saya bilang kita masih bisa berkomunikasi dengan santun," pesannya.
Sebelumnya, massa itu berorasi persis di pintu keluar gedung YLBHI. Mereka berteriak minta masuk ke dalam halaman YLBHI.
"Di dalam ada teroris, jangan halangi kami masuk," teriak massa.
Sementara itu, pihak YLBHI sudah membantah menggelar kegiatan terkait PKI. Mereka menggelar acara seni 'Asik Asik Aksi', kantor LBH Jakarta-YLBHI.
"Kami hari ini menyelenggarakan acara seni saja. Menolak pembubaran seminar oleh kepolisian," kata Ketua Bidang Advokasi YLBHI Muhammad Isnur kepada detikcom, Minggu (17/9).
LBH Jakarta Masih Dikepung Massa, Barracuda Siaga di Jl Diponegoro
Hingga dini hari massa aksi masih bertahan di depan Gedung LBH Jakarta. Satu unit mobil barracuda dan water canon disiagakan mengamankan massa.
Pantauan di lokasi, Jl Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (18/9/2017), terlihat satu unit mobil barracuda dan water canon. Kedua mobil itu diparkir dekat Gedung Mayabank.
Sementara itu, massa masih bertahan di depan Gedung LBH Jakarta. Mereka menuntut agar LBH Jakarta ditutup dan disegel. Mereka berteriak agar yang di dalam Gedung LBH Jakarta segera keluar dan minta komunis ditangkap.
"Polisi harus tangkap komunis, itu aja. regulasi kita ngatur jelas kok," ujar salah satu peserta aksi Sandri.
Pihak YLBHI sudah membantah kegiatan mereka terkait dengan PKI atau komunis. Mereka hanya menggelar acara seni.
"Hari ini kami hanya menyelenggarakan acara seni saja, menolak pembubaran seminar oleh kepolisian. Tidak ada berkaitan sama sekali dengan PKI," kata Ketua Bidang Advokasi YLBHI Muhammad Isnur kepada detikcom, Minggu (17/9).
Hal senada juga disampaikan Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Aziz. Idham menegaskan kegiatan itu tak terkait dengan PKI.
"Di dalam gedung LBH tidak ada kegiatan yang sifatnya seminar PKI, mohon tenang dulu. Sejak kemarin saya sendiri yang memimpin di sini untuk tidak dilaksanakan seminar," ujar Idham di lokasi.
Pada sore hingga malam tadi, LBH Jakarta dan YLBHI menggelar acara "Asik Asik Aksi: Indonesia Darurat Demokrasi". Acara itu sebagai bentuk protes atas kegiatan diskusi tentang Sejarah 65 yang dilakukan di Gedung YLBHI, yang dianggap dihentikan paksa oleh pihak Kepolisian.
(ams/ams)
Sumber: News.Detik.Com
0 komentar:
Posting Komentar