Senin, 09 Mei 2016 14:47:52 WIB
Reporter : Misti P.
Mojokerto (beritajatim.com) - Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan anggota Sat Intelkam Polres Mojokerto Kota diketahui jika, lagu genjer-genjer yang dinyanyikan Mesin Sampink saat manggung di Gedung Olah Raga (GOR) Majapahit Jalan Gajah Mada, Kota Mojokerto, Minggu (8/5/2016) malam merupakan kali kelima.
Bahkan, sebelumnya mereka sempat dihentikan saat menyanyikan lagu yang identik dengan Partai Komunis Indonesia (PKI) di Gedung Juang Kampus Universitas Darul Ulum (Undar) Jombang. Namun aksi mereka saat itu hanya sebatas dihentikan aparat kepolisian tanpa ada yang diperiksa di Polres Jombang.
Kapolres Mojokerto Kota, AKBP Nyoman Budiharja mengatakan, dari hasil introgasi yang dilakukan anggotanya, lima kali Mesin Sampink manggung menyanyikan lagu tersebut. "Pertama di Waduk Tanjungan, Pagerluyung, Gedung Juang Undar Jombang pada 2015 lalu dan Gor Mojopahit dua kali, tahun lalu dan kemarin," ungkapnya, Senin (9/5/2016).
Masih kata Kapolresta, mereka menilai jika musiknya bagus saat digabung dengan reggae. Mereka juga mengaku tidak tahu jika lagu tersebut ada kaitan dengan PKI. Aksi pembubaran tersebut dilakukan, lanjut Kapolresta, sebagai langkah agar tidak menjadi polemik dikemudian hari.
"Kita tidak temukan unsur pidana dan menyanyikan belum termasuk penyebaran faham komunis karena alasannya arasemen musiknya bagus. Anggota juga sudah mencari alat bukti berupa atribut dan lainnya di lokasi tidak ditemukan. Untuk melakukan pengeledahan ke markas maupun rumah masing-masing butuh proses panjang," katanya.
Kapolresta menjelaskan, jika dalam Event band indie bertema Mojokerto Bujang Meriang 2 dengan tema 'Aku Gak Malesan' kemarin, panitia mengundang delapan grup musik dan yang menentukan lagu yang dibawakan masing-masing band diserahkan ke masing-masing band tersebut.
"Konser kemarin dimulai pukul 19.00 WIB, sudah ada beberapa band yang tampil dan Mesin Sampink bukan band penutup. Lagu itu juga bukan lagu penutup band tersebut, seharusnya masih ada lagu lainnya tapi keburu dibubarkan karena mereka menyanyikan lagu tersebut. Menurut mereka, itu seni tidak ada ideologi PKI," jelasnya.
Kapolresta menambahkan, izin yang panitia acara ke Polres Mojokerto Kota sampai pukul 22.00 WIB. Namun sebelum acara selesai atau pukul 21.15 WIB saat band lokal Mojokerto, Mesin Sampink membawakan lagu Genjer-genjer, konser yang dihadiri para ABG tersebut dibubarkan.[tin/kun]
http://beritajatim.com/peristiwa/266199/kali_kelima,_mesin_sampink_nyanyikan_lagu_genjer-genjer.html
0 komentar:
Posting Komentar