18 September 2017, 17:48:52
WIB
Kantor LBH Jakarta tampak
sepi usai diserang massa (Minggu(17/9) malam hingga Senin(18/9) pagi. Tampak
sejumlah batu berserakan di halaman gedung ini. (Elfany Kurniawan/JawaPos.com)
JawaPos.com – Aksi anarkis sejumlah massa dari gabungan
ormas yang ada dari Minggu(17/9) hingga Senin(18/9) dini hari telah membuat
rusak kantor LBH Jakarta. Massa yang merupakan anti-PKI itu menolak adanya
Seminar 65 di LBH.
Namun ternyata massa tak hanya mengambuk di LBH, kantor
Komnas HAM juga nyaris digeruduk massa. Hal itu dikarenakan sebagian korban
sempat dievakuasi ke kantor Komnas HAM.
“Sekitar jam tiga pagi polisi melakukan evakuasi. Terima kasih ke Komnas Perempuan dan Komnas HAM yang sudah menerima sebagian evakuasi. Itu pun diikuti, setelah dievakuasi sekitar 50 sampai 100 orang, juga ingin menyerang Komnas HAM,” kata Ketua YLBHI bidang advokasi Muhammad Isnur di Jakarta, Senin (18/9).
Ketika itu kata dia massa berteriak dan mengancam masuk ke dalam. “Untungnya kepolisian mengusirnya,” jelasnya.
Di kesempatan yang sama, Ketua Komnas Perempuan Azriana
menuturkan yang dievakuasi rata-rata adalah para lansia penyintas peristiwa
1965.
“Beberapa motor bolak-balik, ada beberapa di ruang pengaduan HAM. Saya tadi malam koordinasi terus untuk memastikan jangan sampai sasaran ke sini,” tandasnya.
Dia meminta agar para lansia tersebut jangan dicap PKI,
karena kata dia lansia adalah bagian dari korban.
“Yang dituduhkan kemarin ada rapat PKI, tapi kan tidak ada. Ini korban-korban peristiwa 1965. Yang punya kaitan dengan mereka, karena jadi korban ada isu PKI. Ini orang masyarakat sipil yang tidak ada hubungan dengan PKI,” tegasnya.
Editor : admin
Reporter : (elf/JPC)
0 komentar:
Posting Komentar