17 Mei 2016 |
METRO BERITA
METROSEMARANG.COM – Sejumlah aktivis yang tergabung dalam
Aliansi Masyarakat Semarang Sayang Pancasila mendesak aparat penegak
hukum untuk menghentikan stigma negatif terhadap korban tragedi 1965.
Menurut mereka, hal itu justru kontradiktif dengan upaya
yang dilakukan peserta simposium nasional yang hendak memulai proses
rekonsiliasi bagi para penyintas serta keluarga korban dan pelaku
peristiwa tersebut.
“Akhiri negatif PKI sekarang juga karena dapat menimbulkan
ketakutan. Lebih baik, pemerintah lekas mempercepat proses rekonsiliasi
sesuai hasil simposium di Jakarta,” kata Abdul Ghofar perwakilan Aliansi
Masyarakat Semarang Sayang Pancasila saat menggelar demonstrasi di
depan Mapolda Jateng, Selasa (17/5).
Atas situasi yang berkembang di masyarakat saat ini, ia
juga menuntut pemerintah membatalkan TAP XXV/MPRS/1966 serta meminta
kepada militer untuk kembali ke barak agar tidak lagi mencampuri urusan
warga sipil.
Lebih jauh, ia juga menyayangkan tindakan intimidatif yang
dilakukan polisi saat membubarkan paksa pemutaran film ‘Tanah Air Beta’
di markas AJI Yogyakarta belum lama ini.
Menurutnya tudingan polisi bahwa AJI menyebarkan ajaran
komunis tidak berdasar karena saat ini hanya sebatas dilakukan pemutaran
film yang menggambarkan kehidupan warga Pulau Buru.
“Padahal itu bukan ajaran komunis,” katanya. Pun demikian
dengan aksi-aksi razia tentara yang menyita buku berbau Marxisme yang
jelas-jelas telah melanggar azas kebebasan akademik.
Ia menilai apa yang telah dilakukan aparat selama ini
merupakan upaya mengaburkan proses rekonsiliasi nasional yang saat ini
sedang berjalan.
“Lebih baik, tuntaskan semua kasus pelanggaran HAM yang ada
di negara ini, tidak hanya kasus 65 tapi juga rentetan kasus lainnya
seperti tragedi 98,” imbuhnya.
Dalam aksi unjuk rasa di depan Mapolda siang ini, para
aktivis membawa beberapa spanduk yang memuat berbagai tulisan yang
mengutuk aksi intimidasi aparat polisi dan TNI dalam menyikapi bahaya
laten komunis.
Aksi diam untuk memprotes tindakan aparat yang dimulai
pukul 11.00 WIB itu sempat menyita perhatian pemotor yang melintas di
Jalan Pahlawan Semarang. (far)
http://metrosemarang.com/aktivis-semarang-desak-pemerintah-hentikan-stigma-negatif-pki
0 komentar:
Posting Komentar