Jumat, 03 Juni 2016

Wartawan yang Diusir FPI di Simposium Anti-PKI Pilih Bungkam

Jum'at, 03 Juni 2016 | 00:28 WIB

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menghadiri Simposium Anti PKI hari kedua di Balai Kartini, Jakarta, 2 Juni 2016. TEMPO/Hans Yo
 
TEMPO.COJakarta - Febriana Firdaus, wartawan media asing Rappler yang diusir keluar oleh anggota Front Pembela Islam (FPI) saat simposium anti-Pantai Komunis Indonesia (PKI), memilih tak berkomentar lebih lanjut saat dimintai konfirmasi oleh Tempo.
“Nanti dulu ya, aku enggak boleh komen demi keamanan,” ujar Febri melalui pesan pendek, Kamis, 2 Juni 2016.

Kasus ini bermula saat Febriana diusir keluar oleh anggota FPI saat tengah meliput simposium anti-PKI hari kedua yang berlangsung di Balai Kartini, Jakarta.


Hal itu terlihat dari cuitan yang muncul di akun Twitter resmi FPI, @DPP_FPI. "Dinilai kerap membuat berita ngawur, wartawan media asing pro komunis @febrofirdaus diusir dari Simposium Nasional," ujar akun tersebut, Kamis, 2 Juni 2016.

Dari pantauan Tempo, Febriana diusir keluar saat Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo memberi sambutan. Sambutan tersebut memotong sesi 3 simposium yang sedang membicarakan tragedi 1965 dari pendekatan teologi atau keagamaan.

Terkait dengan peristiwa itu, Febriana sempat bereaksi melalui cuitan Twitter pribadinya, @febrofirdaus. "Antek PKI? @DPP_ FPI, saya adalah orang yang mengajak orang tua saya agar sholat 5 waktu. Biarlah Tuhan yang jadi saksi, tak perlu kalian," ujarnya.

BAGUS PRASETIYO | ABDUL AZIZ | YOHANES PASKALIS
 
https://nasional.tempo.co/read/news/2016/06/03/078776410/wartawan-yang-diusir-fpi-di-simposium-anti-pki-pilih-bungkam

0 komentar:

Posting Komentar