Kamis, 2 Juni 2016 | 15:42 WIB
Mantan Kepala Staf Kostrad, Mayor Jenderal (Purn) Kivlan Zen.
JAKARTA, KOMPAS.com — Mayor Jenderal (Purn) TNI Kivlan Zen tak mau memberikan penjelasan lebih jauh tentang sosok Wahyu Setiaji yang disebutnya memimpin kebangkitan Partai Komunis Indonesia (PKI).
Ketika ditanya siapa Wahyu Setiaji, Kivlan menjawab singkat, "Anaknya Nyoto (Lukman Njoto, (Wakil Ketua CC PKI)," kata dia saat ditemui di Balai Kartini, Jakarta, Kamis (2/6/2016).
Menurut dia, Wahyu memiliki pengaruh kuat untuk menarik orang karena tak lepas dari pengaruh ayahnya.
"Kami rahasiakan dulu, nanti tahu-tahu dia melarikan diri," ujar dia.
Kivlan menyebutkan, PKI baru tersebut sesungguhnya telah bangkit sejak 2010. Namun, kemunculannya masih menunggu saat yang tepat, yaitu saat pemerintah meminta maaf.
Mereka juga disebut melakukan perencanaan dan penyimpanan senjatanya dengan rapi serta memperkuat basis organisasi sebelum bangkit kembali.
Salah satu indikasi kebangkitan mereka, kata Kivlan, adalah sudah tersusunnya kepengurusan dari tingkat pusat hingga daerah.
"Tinggal ada kesempatan, pemerintah minta maaf langsung dia muncul. 'Kami enggak salah'. Pasang plang di seluruh Indonesia," kata dia.
Menurut dia, tak menutup kemungkinan kantor Partai Komunis Indonesia (PKI) akan diaktifkan kembali. Kantor itu terletak di Jalan Kramat Raya, bersebelahan dengan Hotel Acacia atau berseberangan dengan Gedung Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
"Ya mungkin (dihidupkan kembali). Kalau mereka sudah bangkit, mereka buat di situ," kata Kivlan.
"Di situ tertulis milik PT apa. Berarti akan dibangun. Orang itu kantor PKI belum pernah dijual. Itu mestinya disita oleh negara," kata dia.
Kivlan sebelumnya mengatakan, Partai Komunis Indonesia sudah kembali bangkit. Bahkan, menurut Kivlan, PKI telah membentuk struktur partai, mulai dari tingkat pusat hingga daerah. Ia juga menyebutkan bahwa sejak dua minggu lalu, mereka telah menyiapkan hingga 15 juta pendukung.
Ketika ditanya siapa Wahyu Setiaji, Kivlan menjawab singkat, "Anaknya Nyoto (Lukman Njoto, (Wakil Ketua CC PKI)," kata dia saat ditemui di Balai Kartini, Jakarta, Kamis (2/6/2016).
Menurut dia, Wahyu memiliki pengaruh kuat untuk menarik orang karena tak lepas dari pengaruh ayahnya.
"Kami rahasiakan dulu, nanti tahu-tahu dia melarikan diri," ujar dia.
Kivlan menyebutkan, PKI baru tersebut sesungguhnya telah bangkit sejak 2010. Namun, kemunculannya masih menunggu saat yang tepat, yaitu saat pemerintah meminta maaf.
Mereka juga disebut melakukan perencanaan dan penyimpanan senjatanya dengan rapi serta memperkuat basis organisasi sebelum bangkit kembali.
Salah satu indikasi kebangkitan mereka, kata Kivlan, adalah sudah tersusunnya kepengurusan dari tingkat pusat hingga daerah.
"Tinggal ada kesempatan, pemerintah minta maaf langsung dia muncul. 'Kami enggak salah'. Pasang plang di seluruh Indonesia," kata dia.
Menurut dia, tak menutup kemungkinan kantor Partai Komunis Indonesia (PKI) akan diaktifkan kembali. Kantor itu terletak di Jalan Kramat Raya, bersebelahan dengan Hotel Acacia atau berseberangan dengan Gedung Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
"Ya mungkin (dihidupkan kembali). Kalau mereka sudah bangkit, mereka buat di situ," kata Kivlan.
"Di situ tertulis milik PT apa. Berarti akan dibangun. Orang itu kantor PKI belum pernah dijual. Itu mestinya disita oleh negara," kata dia.
Kivlan sebelumnya mengatakan, Partai Komunis Indonesia sudah kembali bangkit. Bahkan, menurut Kivlan, PKI telah membentuk struktur partai, mulai dari tingkat pusat hingga daerah. Ia juga menyebutkan bahwa sejak dua minggu lalu, mereka telah menyiapkan hingga 15 juta pendukung.
Penulis | : Nabilla Tashandra |
Editor | : Inggried Dwi Wedhaswary |
http://nasional.kompas.com/read/2016/06/02/15423391/menurut.kivlan.zen.wahyu.setiaji.anak.tokoh.pki.njoto
0 komentar:
Posting Komentar