Catatan: Febriana Firdaus
Yang ketinggalan pidato Try Sutrisno tadi pagi di Simposium tandingan:
1. Mengapa kita harus mengukuhkan kembali dukungan kita kepada
Pancasila dan menegaskan kembali penolakan kita terhadap
Marxisme-Leninisme/Komunisme dan PKI. PKI, walaupun telah dilarang pada
tahun 1966, namun ternyata telah tiga kali mengadakan kongres gelapnya
secara rahasia di beberapa tempat.
2. Semangat yang dikandung oleh Pancasila seperti tercantum dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945
adalah semangat persatuan dan kesatuan dari Bangsa yang bermasyarakat
majemuk multi dimensi ini, yang bertujuan terbentuknya Negara yang
merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.
Dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara kita memilih cara musyawarah untuk mufakat dalam
menyelesaikan segala masalah.
Sebaliknya, Marxisme-Leninisme/Komunisme
yang dianut oleh PKI berintikan ajaran tentang pertentangan kelas dan
negara diktatur proletariat, yang jika suatu saat dapat terbentuk, akan
menindas dan membasmi tanpa ampun golongan-golongan lainnya.
Ideologi
Marxisme-Leninisme/Komunisme dan partai komunis dimanapun juga tidak
mengakui eksistensi negara yang tidak berdasar ideologi mereka, dengan
tidak membedakan apakah negara itu negara kolonial atau negara nasional.
Lebih mengherankan lagi, bahkan ada tuntutan agar Negara cq Pemerintah meminta maaf kepada mereka yang telah menjadi korban dari reaksi masyarakat , yang justru telah terlebih dahulu menjadi korban kekerasan – yang disebut sebagai aksi sefihak ( aksef ) – dari jajaran PKI ini.
4. Jika pilihannya adalah antara Pancasila dengan Marxisme-Leninisme/Komunisme, tanpa ragu sedikitpun, kita akan memilih Pancasila. Jadi, jika pada tahun 1948 Bung Karno berkata: "“Pilih Soekarno-Hatta atau Musso”, maka kita sekarang berkata: “Pilih Pancasila atau Komunisme”
5. Inilah “ pekerjaan rumah” ideologi kita sekalian untuk tahun-tahun mendatang. Artinya, perjuangan ideologi kita untuk mempertahankan Pancasila sebagai Dasar dan Ideologi Negara, tidaklah selesai dengan selesainya simposium dalam dua hari ini, serta dengan Apel Siaga Nasional yang insya Allah akan kita adakan pada tanggal 3 Juni mendatang.
Mari kita diskusikan!
Sumber: http://nasional.kini.co.id/2016/06/01/15490/kivlan-zein-pki-telah-bangkit-ketuanya-wahyu-setiaji
Follow Twitter @KiniOnline dan FB http://fb.com/KiniOnlinevb
0 komentar:
Posting Komentar