Mawa Kresna | 5:10 PM, April 28, 2016
Film 'Pulau Buru: Tanah Air Beta' tetap diputar meski sempat tertunda
YOGYAKARTA, Indonesia — Penayangan film dokumenter tentang
tahanan politik yang dibuang ke Pulau Buru kembali mendapat tantangan.
Kali ini di Yogyakarta, pada Rabu, 27 April.
Dewan Mahasiswa (Dema) Justisia Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM) yang sedianya menggelar acara nonton bareng Pulau Buru: Tanah Air Beta pada pukul 15:00 WIB sempat diundur setelah didatangi oleh anggota Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan TNI/POLRI Indonesia (FKPPI).
Perwakilan Dema Justisia, Sang Agni Bagaskoro, mengatakan
pihaknya sempat ragu apakah akan melanjutkan pemutaran film atau tidak
setelah mendapat kunjungan dari sejumlah orang yang memakai seragam
FKPPI yang ingin acara dibuarkan.
Namun setelah bertemu dengan pihak Dekanat Fakultas Hukum UGM, Dema Justisia memutuskan untuk tetap melanjutkan pemutaran film.
"Kami ketemu dengan Dekanat, membicarakan apakah pemutaran
film akan dilanjut atau dihentikan. Tapi akhirnya kami tetap
menggelar," kata Bagaskoro.
Pemutaran film karya sutradara Rahung Nasution ini tetap
berlanjut meski hanya terbatas untuk mahasiswa Fakultas Hukum UGM.
Aktivis dan jurnalis yang sudah bersiap menonton pun terpaksa tidak
diperbolehkan masuk ke ruang pemutaran film.
Menurut Bagaskoro, tujuan diadakannya pemutaran film adalah untuk kepentingan akademis.
Sebelumnya, pemutaran perdana film dokumenter Pulau Buru: Tanah Air Beta
di pusat kebudayaan Jerman, Goethe Institute di Jakarta, sempat
dibatalkan pada Maret lalu dan terpaksa dipindahkan ke kantor Lembaga
Bantuan Hukum (LBH) Jakarta.
Ancaman pembubaran tersebut datang dari sebuah ormas yang
mengadu kepada Polsek Menteng, Jakarta, bahwa acara tersebut tak
memiliki izin. —Rappler.com
http://www.rappler.com/indonesia/131105-fkppi-pemutaran-film-pulau-buru-ugm
0 komentar:
Posting Komentar