Senin, 09 Mei 2016 07:40:18 WIB
Reporter : Misti P.
Mojokerto (beritajatim.com) - Pihak kepolisian dari Polres Mojokerto Kota terpaksa membubarkan konser band reggae di Gedung Olah Raga (GOR) Majapahit Jalan Gajah Mada, Kota Mojokerto, Minggu Malam (8/5/2016). Pasalnya, salah satu band lokal, Mesin Sampink menyanyikan lagu Genjer-genjer, lagu yang identik dengan Partai Komunis Indonesia (PKI).
Event band indie bertema Mojokerto Bujang Meriang 2 tersebut dibubarkan sekitar pukul 21.15 WIB. Polisi langsung naik ke atas panggung dan mengamankan satu-persatu personil Mesin Sampink yang tengah perform saat band lokal tersebut menyanyikan lagu Genjer-genjer. Para personil langsung diperiksa di ruangan Intelkam Polres Mojokerto Kota secara tertutup.
Selain personil band Mesin Sampink, anggota Polres Mojokerto Kota juga mengamankan panitia dan penanggung jawab konser ke Mapolres Mojokerto Kota untuk diperiksa. Salah satu panitia konser, Defy mengatakan, polisi membubarkan konser karena ada salah satu band yang menyanyikan lagu Genjer-genjer.
"Iya benar, penonton banyak yang kecewa karena polisi membubarkan konser. Padahal konser ini murni untuk hiburan semata, selain untuk mengapresiasi band-band lokal Mojokerto, tidak ada unsur lain. Temanya saja 'Aku Gak Malesan', tujuannya agar para penonton lebih semangat," ungkapnya.
Sementara itu, salah satu anggota Polres Mojokerto Kota mengatakan, jika konser terpaksa dibubarkan karena ada band lokal yang membawakan lagu identik dengan sebuah partai komunis. "Izin konser yang kami terima sampai pukul 22.00 WIB, namun pukul 21.15 WIB terpaksa dibubarkan. Untuk selengkapnya nunggu Kapolres saja, sebab mereka masih diperiksa," terangnya.[tin/kun]
http://www.beritajatim.com/peristiwa/266165/nyanyikan_lagu_genjer-genjer,_polisi_bubarkan_konser_band_reggae.html?utm_source=dlvr.it&utm_medium=facebook
0 komentar:
Posting Komentar