Kamis, 28/07/2016 15:44 WIB
Wiranto dan Luhut
Pandjaitan berjabat tangan usai seremoni serah terima jabatan menko
polhukam, di Jakarta, Kamis (28/7). (CNN Indonesia/Prima Gumilang)
Jakarta, CNN Indonesia
--
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan
Keamanan Wiranto akan menyelesaikan kasus pelanggaran hak asasi manusia
yang belum tuntas. Dia berjanji akan menuntaskan persoalan itu secara
adil, dengan landasan kepentingan nasional.
"Saya akan melanjutkan dan menyelesaikan masalah HAM secara adil, transparan, bermartabat, tapi jangan merugikan kepentingan nasional. Kepentingan nasional tetap nomor satu," kata Wiranto usai serah terima jabatan di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Kamis (28/7).
Menurut Wiranto, Menko Polhukam sebelumnya, Luhut Binsar Pandjaitan, telah berupaya menyelesaikan kasus pelanggaran HAM berat masa lalu.
"Masalah HAM, Pak Luhut sudah mengambil langkah-langkah penyelesaian masalah HAM di masa lalu," ujar Wiranto.
Komisi Nasional Hak Asasi Manusia mencatat beberapa kasus pelanggaran
HAM berat dalam tujuh kasus, antara lain Gerakan 30 September 1965,
Talangsari, Tanjung Priok, Semanggi I dan II, Trisakti, dan Wasior.
Dalam tujuh kasus itu, Komnas HAM telah menemukan bukti permulaan adanya
pelanggaran HAM berat.
Saat menjabat sebagai Menko Polhukam selama hampir satu tahun, Luhut tampak berikhtiar menyelesaikan Tragedi 1965 dan pelanggaran HAM di Papua.
Sebelumnya, Luhut telah membentuk tim terpadu untuk mempercepat penyelesaian kasus-kasus pelanggaran HAM di Papua dan Papua Barat. Tim itu bertugas membuat kriteria pelanggaran HAM secara imparsial dan terukur.
Berdasarkan kriteria yang dibuat, Luhut menyebut hanya ada tiga dari 22 kasus HAM yang dapat dikategorikan pelanggaran HAM di Papua, yaitu kasus Wasior, Wamena dan Paniai.
Terkait Tragedi 1965, pemerintah telah menyelenggarakan Simposium
Nasional yang bertujuan membedah tragedi tersebut dari perspektif
sejarah. Saat ini rekomendasi hasil simposium itu belum selesai disikapi
oleh Kemenko Polhukam.
Sementara itu, Luhut berkeras tidak akan menghiraukan putusan pengadilan rakyat internasional mengenai Tragedi 1965 di Den Haag, Belanda. Putusan itu menyebut Indonesia melakukan sembilan kejahatan kemanusiaan, termasuk genosida.
Hari ini Wiranto memulai tugas barunya sebagai Menko Polhukam menggantikan posisi yang sebelumnya dijabat oleh Luhut. Kini, Luhut mengemban tugas sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman.
(abm)
"Saya akan melanjutkan dan menyelesaikan masalah HAM secara adil, transparan, bermartabat, tapi jangan merugikan kepentingan nasional. Kepentingan nasional tetap nomor satu," kata Wiranto usai serah terima jabatan di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Kamis (28/7).
Menurut Wiranto, Menko Polhukam sebelumnya, Luhut Binsar Pandjaitan, telah berupaya menyelesaikan kasus pelanggaran HAM berat masa lalu.
"Masalah HAM, Pak Luhut sudah mengambil langkah-langkah penyelesaian masalah HAM di masa lalu," ujar Wiranto.
|
Saat menjabat sebagai Menko Polhukam selama hampir satu tahun, Luhut tampak berikhtiar menyelesaikan Tragedi 1965 dan pelanggaran HAM di Papua.
Sebelumnya, Luhut telah membentuk tim terpadu untuk mempercepat penyelesaian kasus-kasus pelanggaran HAM di Papua dan Papua Barat. Tim itu bertugas membuat kriteria pelanggaran HAM secara imparsial dan terukur.
Berdasarkan kriteria yang dibuat, Luhut menyebut hanya ada tiga dari 22 kasus HAM yang dapat dikategorikan pelanggaran HAM di Papua, yaitu kasus Wasior, Wamena dan Paniai.
|
Sementara itu, Luhut berkeras tidak akan menghiraukan putusan pengadilan rakyat internasional mengenai Tragedi 1965 di Den Haag, Belanda. Putusan itu menyebut Indonesia melakukan sembilan kejahatan kemanusiaan, termasuk genosida.
Hari ini Wiranto memulai tugas barunya sebagai Menko Polhukam menggantikan posisi yang sebelumnya dijabat oleh Luhut. Kini, Luhut mengemban tugas sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman.
|
http://www.cnnindonesia.com/nasional/20160728154457-12-147670/wiranto-penyelesaian-kasus-ham-tak-boleh-rugikan-negara/
Very helpful suggestions that help in the optimizing website. Thank you for valuable suggestions.RescuePRO Deluxe 6.0.0.7
BalasHapus